BALIKPAPAN– Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menegaskan komitmennya untuk bersinergi dan bergerak cepat menyukseskan program swasembada pangan nasional yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Rudy saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Luas Tambah Tanam (LTT) dan Optimalisasi Lahan (Oplah) yang digelar bersama Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) di Aula Markas Kodam VI/Mulawarman, Balikpapan, Kamis (08/05/2025).
“Kaltim sangat antusias menyambut program swasembada pangan ini dengan kesiapan untuk bersinergi dan berakselerasi bersama pemerintah pusat,” ujar Gubernur Rudy melalui rilis resmi yang diterima redaksi.
Ia menyebut, program tersebut sangat tepat sasaran bagi Kaltim, mengingat wilayah ini memiliki luas daratan sekitar 127.000 km². Meskipun sebagian besar dimanfaatkan untuk kegiatan pertambangan dan perkebunan kelapa sawit, masih terdapat ketergantungan pasokan pangan sebesar 30 hingga 50 persen dari luar daerah, terutama dari Pulau Sulawesi dan Jawa.
“Di luar area tambang dan sawit, masih ada ratusan ribu hektare lahan kosong yang potensial dikembangkan untuk pertanian. Jadi sudah sangat tepat Mentan hadir di Kaltim,” ucap orang nomor satu di Kaltim tersebut.
Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Dalam pemaparannya, Mentan menjelaskan bahwa program swasembada pangan merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto yang difokuskan melalui Kementerian Pertanian guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
Menurut Mentan Amran, Kaltim memiliki potensi besar dalam mendukung terwujudnya program swasembada pangan, khususnya karena posisinya yang strategis sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menyebut, dengan pemanfaatan lahan secara optimal dan dukungan infrastruktur yang memadai, Kaltim dapat menjadi lumbung pangan baru di wilayah timur Indonesia.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Kementerian Pertanian akan mengucurkan anggaran sebesar Rp500 miliar tahun ini untuk mempercepat terwujudnya swasembada pangan di Kaltim. Dana tersebut diarahkan untuk mendukung optimalisasi lahan pertanian, terutama dalam peran Kaltim sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pengalokasian anggaran ini difokuskan pada pembangunan infrastruktur irigasi, pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan), penyediaan benih unggul, serta pelatihan bagi petani dan penyuluh. Mentan juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, dan elemen masyarakat dalam menyukseskan program tersebut.
Acara ini turut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Kepala Staf Kodam VI/Mulawarman Brigjen TNI Ari Aryanto, para Dandim, Babinsa, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se-Kaltim.
Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan keseriusan dan komitmen bersama dalam mempercepat pengembangan sektor pertanian sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional. Selain itu, rakor ini juga menjadi ajang konsolidasi lintas sektor untuk menyamakan visi dan strategi dalam menghadapi tantangan krisis pangan global.[]
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Risa Nurjanah