KUTAI KARTANEGARA – National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki visi besar, yaitu mewujudkan sebuah Sentra Olahraga Disabilitas (SOD) yang tidak hanya representatif namun juga bertaraf nasional.
Lokasi yang diidamkan untuk mewujudkan impian ini adalah kawasan strategis di sekitar Stadion Rondong Demang, yang memiliki potensi besar untuk diaksesibilitaskan.
Ketua NPCI Kukar, Bisyron, dengan penuh semangat mengungkapkan bahwa impian ini bukan sekadar gagasan, melainkan sebuah langkah strategis dalam mengembangkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh para atlet disabilitas di Kukar.
Ia melihat keberadaan sebuah SOD yang dilengkapi dengan fasilitas olahraga yang lengkap dan modern akan menjadi fondasi yang kokoh, sebuah pusat pelatihan dan pengembangan atlet disabilitas yang ideal dan berstandar tinggi. Bisyron memberikan gambaran konkret mengenai minimnya fasilitas serupa yang representatif di Indonesia saat ini, dengan menyebutkan bahwa baru terdapat dua SOD yang memenuhi standar, yaitu yang berlokasi di Jakarta dan Bogor.
Hal ini semakin memicu semangat NPCI Kukar untuk menghadirkan sebuah terobosan di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
“NPCI itu kalau bisa di Kukar, dengan fasilitas venue-venue olahraga yang begitu lengkap yang sudah ada di kawasan Stadion Rondong Demang ini, bisa bertransformasi menjadi salah satu Sentra Olahraga Disabilitas atau SOD yang benar-benar representatif.” ucap Bisyron di Tenggarong Seberang, Sabtu (17/05/2025).
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapannya yang besar agar SOD di Kukar, jika berhasil terwujud, tidak hanya menjadi yang terbaik di Kaltim, tetapi juga menjadi yang pertama dan satu-satunya sentra olahraga disabilitas yang representatif di kawasan Indonesia Tengah dan Timur.
Bisyron menilai, bahwa fasilitas yang sudah tersedia di kawasan Stadion Rondong Demang memiliki potensi yang sangat besar dan sangat layak untuk dimodifikasi, dan ditingkatkan agar sepenuhnya aksesibel sesuai spesifik para atlet disabilitas.
Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, ia juga menyampaikan apresiasi yang mendalam atas respons positif dan kesediaan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar.
Langkah ini sejalan dengan upaya Dispora Kukar yang tengah mempersiapkan realisasi undang-undang olahraga yang secara tegas mengedepankan prinsip kesetaraan bagi seluruh atlet, tanpa terkecuali para atlet disabilitas yang memiliki potensi dan semangat yang sama.
“Alhamdulillah, dukungan dari Bapak Kepala Dinas sangat luar biasa, prosesnya pun tidak berbelit-belit. Kami sangat berterima kasih atas respons positif dan dukungan yang sangat berarti ini,” tutur Bisyron.
Dengan demikian, diharapkan akan lahir lebih banyak lagi atlet-atlet disabilitas berprestasi yang mampu mengharumkan nama daerah, bahkan bangsa, di tingkat nasional dan internasional.[]
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rara