SINGAPURA – Pemerintah Singapura akan segera meluncurkan program pengujian genetik skala nasional untuk Familial Hypercholesterolaemia (FH) guna mengidentifikasi individu yang memiliki kelainan ini secara dini serta menekan risiko penyakit jantung yang muncul pada usia muda. Informasi tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura dalam pernyataan pers yang dirilis pada Kamis (19/6).
Program ini direncanakan mulai berjalan pada 30 Juni. Sebagai bagian dari implementasinya, tiga pusat penilaian genomik akan didirikan. Warga negara maupun penduduk tetap Singapura yang diketahui memiliki kadar kolesterol tinggi yang tidak normal dapat dirujuk ke pusat-pusat tersebut oleh tenaga medis yang menangani mereka.
Dalam keterangan resmi, kementerian menjelaskan bahwa individu yang memenuhi kriteria akan memperoleh subsidi dari pemerintah untuk menjalani tes genetik di pusat-pusat tersebut. Langkah ini diharapkan dapat membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk mengenali kondisi kesehatan mereka secara genetik.
FH sendiri merupakan kelainan genetik yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mengolah kolesterol secara efisien. Kondisi ini mengakibatkan penumpukan kolesterol dalam darah sejak usia muda dan meningkatkan potensi timbulnya komplikasi kardiovaskular. Di Singapura, jumlah penderita FH diperkirakan mencapai sekitar 20.000 orang.
Orang yang terdiagnosis memiliki FH umumnya menghadapi risiko yang jauh lebih tinggi mengalami serangan jantung pada usia yang lebih muda dibandingkan dengan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, pemerintah menilai pentingnya deteksi dini demi mencegah dampak kesehatan yang lebih serius.
Kementerian Kesehatan juga menekankan pentingnya keterlibatan keluarga dalam proses pencegahan. “Mereka yang dinyatakan positif dalam tes dianjurkan untuk memberi tahu anggota keluarga terdekat mereka, yang mungkin menghadapi risiko yang sama dan perlu mempertimbangkan untuk menjalani tes genetik,” demikian isi pernyataan tersebut.
Langkah proaktif ini menegaskan komitmen Singapura dalam memperkuat pencegahan penyakit melalui pendekatan medis berbasis genetik, yang dinilai semakin penting dalam sistem pelayanan kesehatan modern. Pemerintah berharap program ini menjadi tonggak baru dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemantauan kondisi kesehatan secara menyeluruh, termasuk faktor-faktor risiko yang bersifat turunan. []
Admin05