Tahap Ketiga Program MBG, BPKP Kalbar Siapkan Strategi

PONTIANAK – Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat, Rudy M. Harahap, memastikan kelancaran peluncuran tahap ketiga Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dilaksanakan pada 17 Februari 2025 di Kabupaten Kubu Raya.

Ia menegaskan, program ini membutuhkan peran aktif dari pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, serta mitra MBG untuk memenuhi standar kualitas dan persyaratan kesehatan yang ditetapkan.

“Pemerintah daerah diharapkan dapat mendukung mitra MBG dalam memastikan makanan yang disajikan aman untuk dikonsumsi dan memenuhi standar kesehatan,” ujar Rudy dalam konferensi pers di Pontianak, Rabu (05/02/2025).

Lebih lanjut, Rudy menjelaskan bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Kesehatan, memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan program ini. Dinas Kesehatan bertanggung jawab dalam memfasilitasi Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan memastikan bahwa program MBG berjalan sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku.

“OPD terkait, khususnya Dinas Kesehatan, perlu memastikan bahwa standar kebersihan dan sanitasi terpenuhi. BPKP juga telah memetakan langkah-langkah yang perlu diambil agar program ini bisa berjalan lancar,” tambah Rudy.

Selain aspek teknis dan kesehatan, Rudy juga menekankan pentingnya persiapan administrasi dan keuangan yang matang. Yayasan Tunas Bakti Kirana, yang menjadi mitra dalam program ini, harus memastikan pengelolaan administrasi keuangan dilakukan dengan baik, serta bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah dalam penyediaan modal kerja.

“Langkah ini penting untuk mengantisipasi risiko keterlambatan pembayaran dari Badan Gizi Nasional (BGN),” jelasnya.

Penting juga untuk memastikan bahwa mitra MBG dan yayasan mengikuti kewajiban perpajakan baik di tingkat pusat maupun daerah, sebagai bagian dari kontribusi mereka terhadap perekonomian daerah.

Plt. Kepala Bappedalitbang Kabupaten Kubu Raya, Agus Siswandi, menambahkan bahwa izin mendirikan bangunan (IMB) untuk Dapur Mitra MBG sedang dalam proses oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kubu Raya.

Selain itu, Anisia Lestari, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Sungai Raya, menegaskan pentingnya pelatihan bagi para penjamah makanan untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan tetap higienis dan layak konsumsi.

“Pelatihan ini sangat krusial agar makanan yang disajikan sesuai dengan standar kebersihan dan kesehatan,” ujarnya.

Mariani, Subkoordinator Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, menambahkan bahwa untuk menyukseskan program ini, pelatihan bagi penjamah makanan akan terus dilakukan, serta pengurusan sertifikasi SLHS yang akan berlangsung selama proses produksi makanan.

Peluncuran tahap ketiga Program MBG di Kabupaten Kubu Raya akan dimulai di dua sekolah utama, yaitu SDN 68 Sungai Raya dan SMPN 7 Sungai Raya. Sekolah-sekolah tersebut dipilih karena akan menerima sekitar 800 hingga 1.000 paket makanan bergizi untuk siswa-siswi.

“Kami berharap dengan persiapan yang matang, tahap ketiga Program MBG dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama anak-anak sekolah di Kabupaten Kubu Raya,” kata Mariani.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dan mitra MBG, peluncuran program ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga mendorong keberlanjutan program pangan bergizi bagi masyarakat. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com