PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) kembali menunjukkan perhatian kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Sambas dengan menyalurkan bantuan beras sebanyak 88,88 ton.
Bantuan ini diserahkan melalui cadangan beras pemerintah untuk meringankan beban warga yang tengah menghadapi kesulitan akibat banjir yang melanda.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Nisa Azwarita, mengungkapkan bahwa bantuan beras dari Pemprov Kalbar ini sangat berarti bagi masyarakat yang terdampak.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalbar atas bantuan beras cadangan pemerintah sebanyak 88,88 ton untuk warga terdampak banjir,” ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Menurut Nisa, dari total bantuan beras yang diterima, sebanyak 50 ton sudah dapat dikeluarkan dari gudang Bulog untuk disalurkan kepada warga.
“Hari ini, kami mengambil 15 ton beras dari Bulog untuk didistribusikan ke desa-desa di Kecamatan Subah, Semelagi Besar, dan Sijang. Untuk besok, kami akan mengambil 20 ton lagi, dan lusa 15 ton sisanya,” jelas Nisa.
Sementara itu, sisa bantuan beras sebesar 38,88 ton yang berasal dari dana belanja tidak terduga akan segera didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga lainnya.
Selain bantuan dari Pemprov Kalbar, Pemerintah Kabupaten Sambas juga telah menyalurkan cadangan beras daerah sebanyak 20 ton untuk korban banjir.
Namun, cadangan beras pemerintah daerah Sambas kini hanya tersisa sekitar 1 ton.
“Bantuan logistik beras yang berasal dari cadangan beras Pemda Sambas sebanyak 20 ton sudah disalurkan. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam penanganan banjir,” tutur Nisa.
Bantuan beras yang telah disalurkan hingga saat ini telah mencapai lima desa, yang mencakup 3.103 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 12.867 jiwa. Namun, masih terdapat 12.095 KK atau sekitar 40.668 jiwa yang belum menerima bantuan pangan.
“Dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalbar, diharapkan kekurangan pasokan pangan dapat segera dipenuhi,” ujarnya.
Selain beras, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah memberikan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp150 juta, serta peralatan distribusi logistik seperti satu perahu karet, mesin 40 HP, 150 paket sembako, selimut, makan siap saji, dan satu pompa alkon.
Banjir di Kabupaten Sambas telah meluas ke 12 kecamatan yang tersebar di 47 desa. Sebanyak 15.198 KK atau 53.535 jiwa tercatat terdampak banjir, dengan lebih dari 11.000 rumah terendam.
Selain itu, bencana ini juga merendam 30 sekolah, 1.274,5 hektare sawah, 56 hektare lahan perkebunan, dan 18,85 hektare tanaman hortikultura.
Banjir ini juga menyebabkan 199 pengungsi dan dua korban jiwa. Pemerintah daerah dan berbagai pihak terus bekerja keras dalam upaya penanganan bencana ini dan pemulihan kondisi masyarakat terdampak. []
Redaksi03