Fasilitas Ekraf dan Pujasera Angkat UMKM Tenggarong

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu langkah nyata yang kini tengah dikerjakan adalah pembangunan Gedung Ekonomi Kreatif (Ekraf), Taman Kota, dan Pujasera space di kawasan Bundaran Tuah Himba, Tenggarong. Fasilitas ini diharapkan mampu menjadi pusat baru aktivitas masyarakat sekaligus ruang pengembangan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Pada Kamis (18/09/2025), Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, memimpin peninjauan lapangan dan rapat koordinasi bersama tim. Ia menegaskan bahwa proyek pembangunan berjalan sesuai target yang telah ditetapkan. Menurutnya, Gedung Ekraf dan Taman Kota sudah hampir rampung, sementara Pujasera space telah selesai dibangun dan ditargetkan siap dioperasikan pada 2026.

“Pemerintah daerah ingin menghadirkan ruang publik yang tidak hanya estetik, tapi juga bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM,” ujar Wiyono.

Dalam rapat koordinasi, turut dibahas pembagian peran antarinstansi yang akan menjadi pengelola, termasuk mekanisme pemeliharaan fasilitas. Pemerintah ingin memastikan agar pemanfaatan gedung, taman, maupun pujasera bisa berkelanjutan, tidak hanya saat peresmian berlangsung. Diharapkan, pengelolaan yang baik akan menjadikan fasilitas ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kukar.

Fasilitas yang disiapkan DPU Kukar mencakup dua kios besar untuk UKM Center yang difungsikan sebagai etalase produk khas daerah. Menurut Wiyono, keberadaan kios tersebut akan memberi ruang promosi dan penjualan produk kreatif masyarakat Tenggarong. Selain itu, UMKM lokal juga akan memiliki wadah yang representatif untuk menampilkan hasil karya mereka kepada masyarakat luas maupun wisatawan.

Tidak berhenti di situ, Pujasera space yang berada di kawasan Bundaran Tuah Himba juga diharapkan menjadi destinasi kuliner baru. Dengan konsep yang lebih modern, pemerintah menilai pujasera ini bisa menarik minat wisatawan serta meningkatkan daya tarik perkotaan Tenggarong. Aktivitas ekonomi di sektor kuliner pun diyakini akan lebih bergairah, membuka peluang usaha baru, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Wiyono menambahkan, pembangunan Gedung Ekraf menjadi salah satu simbol dukungan nyata pemerintah bagi kreativitas anak muda Kukar. Gedung ini dirancang sebagai ruang kolaborasi, pameran, sekaligus pelatihan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku industri kreatif di berbagai bidang, mulai dari seni, desain, kerajinan tangan, hingga teknologi digital.

“Dengan adanya fasilitas ini, kami ingin mendorong generasi muda Kukar untuk berani berkarya dan memanfaatkan potensi lokal. Gedung Ekraf akan menjadi pusat kreativitas yang siap mengangkat nama daerah di kancah regional maupun nasional,” ungkapnya.

DPU Kukar optimistis, dengan sinergi antarinstansi dan dukungan masyarakat, seluruh fasilitas publik ini dapat berperan sebagai lokomotif penggerak ekonomi kreatif daerah. Pemerintah daerah menilai, pembangunan ini tidak hanya menyangkut infrastruktur fisik, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang menghadapi persaingan ekonomi yang semakin ketat.

Dengan tersedianya ruang publik yang terintegrasi, Pemkab Kukar berharap ekosistem UMKM semakin kuat dan siap berkembang. Fasilitas tersebut dipandang sebagai investasi jangka panjang untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus mempercantik wajah ibu kota kabupaten, Tenggarong. [] ADVERTORIAL

Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com