KOTAWARINGIN TIMUR — Hembusan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Kamis siang (06/11/2025), membuat warga Kecamatan Cempaga Hulu panik. Salah satu bangunan minimarket di kawasan Simpang Tiga Pelantaran mengalami kerusakan cukup parah setelah atapnya terlepas dan terbang terbawa angin.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.20 WIB dan terekam kamera warga. Dalam video yang beredar, atap bangunan Alfamart itu tampak terangkat ke udara sebelum beterbangan ke arah rumah penduduk di sekitarnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, meski lembaran atap sempat tersangkut di atap rumah warga.
Diduga, material bangunan menggunakan rangka baja ringan yang tidak cukup kuat menahan terpaan angin dengan kecepatan tinggi. Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, menjelaskan bahwa berdasarkan laporan BMKG Stasiun Tjilik Riwut Palangka Raya, kecepatan angin pada saat kejadian mencapai 56 kilometer per jam.
“Teman-teman masih melakukan patroli di sejumlah titik terdampak. Di Pelantaran, atap ruko minimarket terlepas dan menimpa atap rumah warga. Selain itu, ada juga laporan pohon tumbang di Jalan Kasuari Tjilik Riwut, Bajarum, hingga daerah Pundu,” ujar Multazam.
Menurutnya, fenomena cuaca ini berkaitan dengan gangguan atmosfer global Madden Julian Oscillation (MJO) yang tengah aktif di fase kelima atau Maritime Continent. Kondisi ini menyebabkan peningkatan pembentukan awan hujan dan memicu hembusan angin kuat di beberapa wilayah Kalimantan Tengah, termasuk Kotim, Seruyan bagian selatan, dan Katingan.
BMKG memperingatkan bahwa potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih dapat terjadi hingga 8 November 2025. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap kemungkinan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
“Kami harap masyarakat tidak berlindung di bawah pohon besar atau baliho saat hujan dan angin kencang. Laporkan segera jika ada bangunan yang rusak atau pohon tumbang agar bisa segera ditangani,” tegas Multazam.
Hingga sore hari, tim BPBD bersama aparat kepolisian masih memantau kondisi lapangan untuk memastikan tidak ada korban maupun kerusakan tambahan akibat cuaca ekstrem tersebut. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan