BANJARBARU – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalimantan Selatan membeberkan hasil Operasi Sikat Intan II 2025, Kamis (11/12/2025), di Banjarbaru. Konferensi pers dipimpin oleh Direskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Frido Situmorang.
Selama operasi yang digelar beberapa minggu terakhir, total 95 kasus kriminal berhasil diungkap, dengan 234 tersangka diamankan, terdiri dari 229 laki-laki dan 5 perempuan. Dari jumlah itu, 13 kasus merupakan pengungkapan langsung Ditreskrimum Polda Kalsel, sementara 82 kasus lainnya berasal dari jajaran Polres di berbagai daerah.
“Ini bukti komitmen Polda Kalsel dalam menekan angka kriminalitas, khususnya menjelang akhir tahun,” kata Frido.
Kasus unggulan yang berhasil diungkap Ditreskrimum Polda Kalsel cukup beragam. Dari total 13 kasus, enam di antaranya terkait kepemilikan senjata tajam ilegal, empat kasus melibatkan peredaran minuman keras (miras) ilegal, satu kasus menyasar perjudian di Kabupaten Tanah Laut, sementara satu kasus lainnya berupa penipuan dan penggelapan mobil dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Tak hanya itu, terdapat juga satu kasus yang menonjol berupa pencurian dan penggelapan baterai menara BTS di Kotabaru, menunjukkan variasi tindak kejahatan yang berhasil diungkap selama Operasi Sikat Intan II.
Dari kasus unggulan tersebut, 17 tersangka telah ditetapkan, dengan penyitaan 132 item barang bukti, termasuk 19 bilah senjata tajam dan 1.492 botol miras. Selain itu, petugas juga mengamankan 782 botol miras oplosan, 89 paket sabu, 29 unit handphone, 26 baterai tower, sejumlah kendaraan roda dua dan empat, uang tunai, dokumen, serta barang bukti lainnya.
Operasi ini menargetkan 25 Target Operasi (TO) dan 23 Non-TO, namun di lapangan hasilnya jauh melampaui target. Sebanyak 25 TO dan 209 Non-TO berhasil diamankan, sehingga total realisasi mencapai 234 tersangka, hampir lima kali lipat dari target awal.
Frido membeberkan sejumlah modus kejahatan yang mendominasi, mulai dari penganiayaan, ancaman di lokasi sepi, membawa senjata tajam tanpa izin, pencurian kendaraan bermotor, pemalakan, pemerasan, peredaran miras ilegal, narkotika, hingga penipuan bermodus investasi palsu.
Kombes Pol Frido menegaskan, operasi serupa akan terus digelar untuk menjaga keamanan menjelang pergantian tahun. “Kami akan terus meningkatkan patroli dan penegakan hukum demi memberikan rasa aman bagi masyarakat,” tegasnya. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan