KUTAI KARTANEGARA – Sebagai cara menunjukkan cinta terhadap produk lokal buatan warga kampung sendiri, Kantor Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, melengkapi furniture kantor dengan produk-produk lokal.
“Ini adalah salah satu produk unggulan dari Loa Kulu Kota, yang menggabungkan kearifan lokal dengan kebutuhan modern,” ujar Kepala Desa Loa Kulu Kota, Muhamad Rizali, pada saat diwawancarai, Beberapa waktu lalu (22/04/2024). Geografis Loa Kulu Kota berada di sebuah desa kecil di tepian Sungai Mahakam. Sudah sejak lama warga setempat bermata pencarian sebagai pengrajin rotan. Karya kerajinan rotannya unik-unik, karena memadukan warisan budaya suku Kutai.
Lantaran potensi itu, sekaligus memberdayakan UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) seluruh perangkat desa diajak untuk membeli produk-produk para pengrajin. Termasuk diantaranya mebel dari rotan yang ada di kantor desa tersebut. “Kami memilih untuk membeli produk-produk dari pengrajin untuk kebutuhan kantor sebagai bentuk penghargaan terhadap potensi lokal yang ada di desa ini,” ungkapnya.
Rizali menegaskan bahwa kerajinan rotan dari desanya dapat dipesan sesuai dengan keinginan pelanggan. Para perajin menawarkan fleksibilitas yang memungkinkan pelanggan untuk memiliki produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka.
“Saat ini, kami menawarkan kursi tamu set yang terdiri dari lima kursi, satu meja, dan dilengkapi dengan busa, dengan harga sekitar 6.500.000 rupiah,” ucapnya. Produk rotan Desa Loa Kulu Kota juga telah menarik perhatian dari berbagai pihak, termasuk pengunjung dari luar negeri seperti Jepang dan Rumania, yang memesan dalam jumlah besar.
Namun, diakui oleh Rizali, tantangan terbesar yang dihadapi para perajin rotan adalah keterbatasan dalam kapasitas produksi. “Kami tidak memiliki cukup tenaga dan kapasitas produksi untuk memenuhi pesanan sebanyak itu,” jelas Rizali.
Kendati demikian, pihak pengrajin tetap berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi lokal dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi desa. Dengan adanya minat dari luar negeri dan dukungan dari pemerintah desa, harapannya produk rotan dari Desa Loa Kulu Kota dapat terus berkembang dan menjadi salah satu kebanggaan bagi masyarakat setempat serta menjadi bagian dari warisan budaya yang dilestarikan. []
Redaksi08/adv