KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegera (Kukar) berusaha keras meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), salah satunya melalui program mengatasi kasus-kasus stunting. Langkah strategis ini menjadi pilihan untuk menjawab kesiapan daerah dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan, program yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 ini dalam hal mengatasi persoalan stunting adalah dengan mengadakan pelatihan intensif bagi 1.500 kader Posyandu yang tersebar di seluruh wilayah Kukar. “Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menangani masalah stunting di Kukar,” ujar Arianto kepada Beritakaltim, Rabu (17/04/2024).
“Pelatihan kader posyandhu ini tidak hanya penting, tetapi juga mencerminkan kepedulian Pemerintah Kabupaten Kukar terhadap kesejahteraan anak-anak kita,” tambahnya. Selain pelatihan, Pemkab Kukar juga menunjukkan perhatian serius dengan merenovasi dan membangun fasilitas Posyandu yang lebih layak.
“Kami ingin memastikan bahwa layanan kesehatan yang kami berikan adalah yang terbaik untuk masyarakat,” ucapnya. Pada tahun 2023, DPMD Kukar telah berhasil melatih 779 kader Posyandu. “Setiap Posyandu memerlukan setidaknya lima kader yang terlatih untuk memberikan layanan optimal kepada ibu hamil dan balita,” jelas Arianto.
Arianto juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan keberadaan dan peran Posyandu. “Kami mengharapkan dukungan dari semua lapisan masyarakat agar program ini dapat berjalan dengan sukses,” tutupnya. Ia berharap dapat membuat langkah besar dalam perang melawan stunting, memastikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus. []
Redaksi08/adv