TENGGARONG – HANYA dua bulan tersisa menuju Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2024-2029, pada 27 November mendatang.
Tim pemenangan pasangan calon (paslon) 01 Isran Noor-Hadi Mulyadi bergerak cepat guna mematangkan strategi pemenangan, dan akan segera menggelar rapat konsolidasi lanjutan untuk membahas teknis kampanye yang lebih intensif.
Ketua tim pemenangan Suriadi mengungkapkan, meski keyakinan terhadap kemenangan paslon 01 cukup kuat, survei di lapangan menunjukkan bahwa perilaku pemilih yang dinamis menjadi tantangan utama.
“Kami optimis, di lapangan kami melihat respons masyarakat terhadap Pak Isran dan Pak Hadi sangat positif. Namun, hasil survei memperlihatkan bahwa perilaku pemilih masih sangat fluktuatif dan cenderung liar. Hal ini yang harus kami antisipasi dengan strategi yang tepat,” jelasnya selepas pengukuhan tim pemenangan di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, Senin (07/10/2024).
Dia menuturkan, salah satu fokus utama tim pemenangan dalam menghadapi tantangan ini adalah memberikan edukasi yang mendalam kepada masyarakat. Edukasi itu tidak hanya terkait dengan program-program yang diusung oleh Isran-Hadi, tetapi juga mengenai berbagai prestasi dan capaian keduanya selama masa jabatan sebelumnya.
“Kami akan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai keberhasilan-keberhasilan Pak Isran dan Pak Hadi selama memimpin Kaltim. Pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi, hingga kesiapannya dalam menghadapi perkembangan besar seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan berada di sini, harus disampaikan secara jelas kepada pemilih,” paparnya.
Selain itu, tim pemenangan juga mencatat pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan daerah dalam memajukan daerah. Kutai Kartanegara (Kukar), salah satu daerah dengan basis suara kuat untuk pasangan Isran-Hadi, menjadi fokus utama tim.
Suriadi mengungkapkan keyakinannya bahwa kolaborasi dengan calon bupati dan wakil bupati Kukar, Edi-Rendi, akan memperkuat dukungan di wilayah strategis tersebut.
“Kami tidak bekerja sendiri. Kolaborasi dengan calon bupati dan wakil bupati Kukar, Edi-Rendi, menjadi salah satu kunci utama. Kami melihat peluang besar untuk meraih suara signifikan di Kukar. Insya Allah, dengan kerjasama ini, kami menargetkan bisa meraih 75 persen suara di Kukar,” tutupnya.
Selain mengandalkan edukasi dan pendekatan programatis, tim juga akan terus memantau perkembangan perilaku pemilih dan memastikan setiap strategi kampanye disesuaikan dengan kondisi di lapangan. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono