TENGGARONG SEBERANG – DINAS Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggencarkan upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal melalui pelatihan kerja berbasis kompetensi.
Dalam pembukaan kegiatan pelatihan kerja turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar H Sunggono, di Gedung Pusdiklat BKPSDM, Desa Bukit Raya, Tenggarong Seberang, pada Rabu (13/11/2024).
Pelatihan itu bertujuan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing tinggi dan berkompetensi sesuai standar nasional maupun internasional untuk menjawab kebutuhan industri strategis.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Distransnaker Kukar Muhammad Hatta saat menyampaikan laporannya mengatakan, kegiatan itu menitikberatkan pada kolaborasi dengan berbagai mitra industri, seperti SKK Migas, PT Petro Tekno, Polnes Samarinda, dan PT Satova Jaya Education Center.
Kolaborasi tersebut bertujuan untuk memberikan keterampilan dan sertifikasi yang relevan dengan kebutuhan pasar.
“Kami menggandeng mitra dari sektor industri langsung untuk memastikan keterampilan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan riil lapangan kerja. Dengan begitu, peserta pelatihan tidak hanya memiliki keahlian, tetapi juga sertifikasi yang diakui luas,” ungkap Hatta.
Distransnaker Kukar dalam mengadakan pelatihan ini, prioritaskan masyarakat yang kurang mampu, memberikan peluang bagi mereka untuk berdaya saing dan keluar dari jurang kemiskinan melalui keterampilan yang menjanjikan.
Sebanyak 99 peserta terpilih mengikuti tiga jenis pelatihan yang dirancang sesuai kebutuhan industri strategis di Kukar.
Pertama, Pelatihan Welder 4G dengan 19 peserta yang terpilih, pelatihan ini dijalankan melalui kerja sama dengan SKK Migas dan PT Petro Tekno, berfokus pada keterampilan pengelasan 4G berstandar internasional. Pelatihan berlangsung selama 3,5 bulan, mencakup 1 bulan pembekalan di Pusdiklat BKPSDM dan 2,5 bulan di Petro Tekno Center, Batam, serta memberikan sertifikasi BNSP dan ICTB internasional.
Kedua, Pelatihan Welder 3G melalui kerja sama dengan Polnes Samarinda, sebanyak 40 peserta dilatih teknik dasar pengelasan yang dibutuhkan di sektor manufaktur dan pertambangan. Berlangsung selama 1 bulan, pelatihan ini juga memberikan sertifikasi BNSP yang didukung LPK Global Persada Institute.
Terakhir, Pelatihan Operator Alat Berat (Dump Truck) sebanyak 40 peserta mendapat pelatihan operator dump truck melalui kerja sama dengan PT Satova Jaya Education Center. Pelatihan ini berdurasi 17 hari dengan tambahan 3 bulan magang dan menghasilkan sertifikasi sebagai operator alat berat.
Pelatihan yang diberikan bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga pembekalan terkait keselamatan kerja, etika profesional, dan adaptasi terhadap teknologi terbaru.
Hal ini menjadi langkah nyata Distransnaker Kukar dalam menyiapkan SDM yang mampu bersaing di dunia kerja global. Hatta berharap program ini menjadi pijakan awal yang kuat bagi tenaga kerja lokal untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan berdaya saing tinggi.
“Kami berharap peserta bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal agar mereka tidak hanya menjadi pekerja yang andal, tetapi juga SDM berkualitas yang berdaya saing internasional,” tutupnya. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono