Atlet SKOI, PPLP, dan PPLPD Dominasi Kontingen Cabor Pencak Silat Kaltim di Pra-Popnas

SAMARINDA – Kontingen Cabang Olahraga (Cabor) Pencak Silat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang akan berlaga di Seleksi Pra-Pekan Olahraga Nasional (Pra-Popnas) 2024 didominasi oleh atlet-atlet dari Sekolah Khusus Olahragawan Intenasional (SKOI), Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), dan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD).

Hal itu diungkapkan oleh Pelatih Pencak Silat Kaltim Sri Murni yang ditemui seusai acara pelepasan kontingen Pra-Popnas Provinsi Kaltim, di Aula Kantor Dispora Kaltim, Kompleks Gor Sempaja, Sabtu (16/11/2024).

Sri Murni menyebutkan, para atlet yang akan mewakili Kaltim di Pra-Popnas sebagian besar berasal dari tiga lembaga pembinaan atlet berprestasi, yakni SKOI, PPLP, dan PPLPD. Atlet-atlet ini lanjutnya, telah menjalani pembinaan yang intensif selama masa pemusatan latihan atau Training Centre (TC) dan memiliki pengalaman yang cukup dalam ajang-ajang kompetisi.

Adapun para atlet yang nantinya mewakili Kaltim di ajang Pra-Popnas 2024 ini tidak semuanya berasal dari 10 kabupaten/kota di Kaltim.

“Hasil kejuaraan daerah kemarin untuk seleksi atlet siapa saja yang mewakili. Akhirnya terpilih lah sebanyak 29 orang. Nah, ternyata atlet-atlet itu ya kebanyakan dari SKOI, PPLP, dan PPLPD,” tutur Sri Murni.

Dominasi atlet SKOI, PPLP, dan PPLPD dalam kontingen pencak silat ini juga terlihat. Mereka sudah memiliki pengalaman bertanding yang cukup baik, dan pihaknya yakin mereka siap memberikan yang terbaik di Pra-Popnas nanti.

Selain itu Sri Murni juga menyoroti, atlet yang mewakili Kaltim di cabor pencak silat sebagian besar berasal dari daerah-daerah yang memiliki tradisi kuat dalam pencak silat, yakni Tenggarong, Balikpapan, dan Samarinda. Ia menyebutkan bahwa daerah-daerah itu telah lama mempunyai pusat-pusat pembinaan pencak silat di Kaltim, dengan banyaknya atlet berprestasi yang lahir dari daerah tersebut.

“Sebagian besar atlet yang akan berlaga di Pra-Popnas berasal dari Tenggarong, Balikpapan, dan Samarinda. Daerah-daerah ini memang memiliki potensi yang besar dalam olahraga pencak silat, dan kami berharap hal ini bisa menjadi modal penting bagi kami untuk meraih hasil maksimal di Pra-Popnas,” tambah Sri Murni.

Sri Murni mengungkapkan, meskipun atlet dari daerah tersebut mendominasi, mereka tetap didorong untuk menjaga kekompakan tim dan saling mendukung dalam setiap pertandingan. Ia berharap dengan adanya keberagaman asal daerah ini, kontingen pencak silat Kaltim dapat tampil lebih solid dan menunjukkan kualitas terbaik mereka di ajang Pra-Popnas yang akan dihadapi.

Terpisah, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim Rasman menghimbau agar setiap kabupaten/kota di Kaltim selalu mengikutsertakan para putri putri daerahnya dalam berbagai kejuaraan pencak silat yang diadakan.

“Kami berharap setiap daerah selalu mengirimkan atlet di tiap kejuaraan. Hal ini bukan hanya untuk partisipasi, namun juga sebagai sarana latihan dan pembinaan serta pelatihan mental untuk para atlet mereka ketika bertanding melawan kabupaten lainnya,” jelas Rasman.

“Jadi diharapkan nantinya akan lebih banyak atlet yang bisa mewakili, tidak hanya dari SKOI dan yang lainnya,” lanjutnya.

Pelepasan kontingen Pra-Popnas Kaltim diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para atlet untuk menunjukkan kemampuan mereka dan berjuang keras demi meraih tiket ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Dengan dukungan penuh dari Dispora Kaltim dan persiapan yang matang, Sri Murni optimis para atlet pencak silat Kaltim akan tampil maksimal di Kendari dan membawa pulang prestasi yang membanggakan. []

Penulis: Nistia | Penyunting: Agus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com