KUTAI KARTANEGARA – DINAS Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat sejarah baru dengan menyelenggarakan Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah (Peparpeda) I Kaltim 2024 di Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kegiatan itu menjadi yang pertama kalinya diadakan di Kaltim dan bertujuan untuk memberikan wadah bagi atlet disabilitas muda untuk berkompetisi serta menunjukkan bakat mereka dalam berbagai cabang olahraga.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim Bagus Sugiarta yang juga menjadi salah satu penggagas kegiatan ini menyampaikan, Peparpeda I Kaltim adalah langkah awal untuk mengembangkan olahraga bagi penyandang disabilitas di Kaltim.
“Ini adalah sejarah bagi Kalimantan Timur, karena baru pertama kali kita mengadakan Peparpeda di sini. Ini menjadi titik awal yang penting untuk pembinaan atlet disabilitas di Kaltim,” ujar Bagus, ditemui beritaborneo.com usai pembukaan kegiatan Peparpeda I Kaltim, di Tenggarong Seberang, Rabu (11/12/2024).
Ia melanjutkan, kegiatan Peparpeda kali ini dilaksanakan secara bertingkat dan akan dijadikan agenda tahunan yang semakin berkembang.
“Ini akan kita tindak lanjuti dengan mengadakan rapat bersama seluruh ketua NPC (National Paralympic Committee) se-Kaltim untuk merencanakan kelanjutan Peparpeda ini. Tahun ini kita melaksanakan kegiatan di Kutai Kartanegara, tetapi untuk tahun depan, kami berharap kabupaten lain juga siap untuk melaksanakan kegiatan serupa,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang mencari juara di kalangan atlet normal, tetapi juga tentang memberikan perhatian yang sama kepada atlet disabilitas.
“Sudah beberapa kali saya sampaikan bahwa kita juga melihat potensi besar yang dimiliki oleh adik-adik disabilitas. Peparpeda adalah kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka di arena olahraga,” jelasnya.
Peparpeda I Kaltim 2024 diikuti oleh berbagai atlet muda dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Timur, yang menunjukkan prestasi luar biasa dalam cabang-cabang olahraga seperti atletik, renang, dan bulu tangkis. Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga inklusif dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua kalangan, terutama bagi penyandang disabilitas.
Dengan adanya Peparpeda, Dispora Kaltim berharap dapat menciptakan sistem pembinaan yang berkelanjutan bagi atlet disabilitas, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas atlet-atlet paralimpik di Kaltim.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal yang menginspirasi dan memotivasi lebih banyak atlet disabilitas untuk berprestasi, tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga di ajang nasional dan internasional,” tambahnya.
Melalui inisiatif ini, Kaltim berharap dapat menciptakan sistem yang lebih inklusif dan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi atlet disabilitas untuk berkembang. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa olahraga adalah hak semua orang, tanpa terkecuali, dan Kaltim berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor olahraga, baik untuk atlet normal maupun disabilitas. []
Penulis: Nistia | Penyunting: aps