TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Malinau memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan Kelompok Tani “Rurum Kei” di Desa Tanjung Lapang yang berhasil mencapai hasil ubinan padi sebesar 9,4 ton per hektar.
Hasil ini dianggap sebagai pencapaian luar biasa dan menjadi rekor baru dalam sektor pertanian di Kabupaten Malinau.
Wakil Bupati Malinau, Jakaria, menyatakan kebanggaannya atas prestasi yang ditorehkan oleh kelompok tani tersebut. “Kami bangga, ini adalah rekor baru bagi pertanian Malinau.
Bayangkan, jika seluruh lahan pertanian kita yang mencapai 6.000 hektar dapat menghasilkan panen dengan hasil yang serupa, Malinau berpotensi menjadi lumbung pangan nasional,” kata Jakaria, dalam acara penyerahan apresiasi di Tanjung Selor, Rabu (15/01/2025).
Ubinan padi, yang merupakan metode pengambilan sampel untuk memperkirakan hasil panen padi, dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan mengukur dan menimbang hasil yang didapat. Keberhasilan Kelompok Tani Rurum Kei ini tidak terlepas dari penggunaan varietas padi Mekongga yang terbukti cocok dengan kondisi tanah di wilayah tersebut.
Jakaria mengimbau Dinas Pertanian untuk terus mendukung inovasi dan pengembangan varietas unggul seperti Mekongga agar dapat diterapkan di berbagai daerah di Malinau.
Namun, Jakaria juga menekankan pentingnya menjaga kualitas hasil panen serta keberlanjutan produksi pertanian.
“Petani tidak boleh puas hanya dengan satu kali panen yang bagus. Kita harus bisa mempertahankan dan bahkan meningkatkan produktivitas di masa mendatang,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Malinau berkomitmen untuk terus menyediakan fasilitas yang diperlukan bagi para petani, termasuk teknologi pertanian modern, akses pasar yang lebih luas, serta pelatihan-pelatihan yang relevan.
Dengan potensi pertanian yang besar, Jakaria optimis Kabupaten Malinau dapat menjadi pusat pertanian nasional dalam waktu dekat.
Data dari BPS menunjukkan bahwa produksi padi Kabupaten Malinau mengalami peningkatan signifikan. Pada tahun 2022, produksi padi mencapai 4.091,8 ton, dan pada 2023 meningkat menjadi 5.333,5 ton.
Sementara itu, produksi beras juga mengalami kenaikan, dengan jumlah produksi beras mencapai 3.185 ton pada 2023. Pada tahun yang sama, luas panen padi di Kabupaten Malinau tercatat mencapai 1.537 hektar dengan produktivitas 34,9 kuintal per hektar.
Dengan pencapaian ini, Jakaria mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun sektor pertanian di Kabupaten Malinau, serta membuktikan bahwa daerah ini mampu menghasilkan pangan berkualitas dalam jumlah melimpah. []
Redaksi03