Dispora Kaltim Dorong Perusahaan Jadi Bapak Asuh Olahraga

SAMARINDA – Peran sektor swasta, terutama perusahaan tambang dan perkebunan di Kalimantan Timur, dinilai sangat strategis dalam mendukung pembinaan atlet daerah. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Rasman Rading, saat ditemui di GOR Kadrie Oening, Kamis (03/07/2025) sore.

Rasman menyampaikan bahwa keterlibatan perusahaan dalam pengembangan olahraga tidak hanya menjadi bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga bagian dari kontribusi nyata dalam pembangunan sumber daya manusia. Ia menyebut PT Bayan Resources sebagai contoh awal dukungan korporasi terhadap olahraga. “Itu kemarin saya sampaikan bahwa Bayan, pihak perusahaan-perusahaan yang memiliki perusahaan usaha di Kalimantan Timur, apalagi khususnya pertambangan, perkebunan punya perhatian yang sama seperti Bayan,” ujarnya.

Namun, Rasman menilai bantuan yang diberikan PT Bayan Resources masih tergolong kecil dibandingkan potensi ekonomi perusahaan tersebut. “Itu pun sebenarnya Bayan ini juga masih kecil ya, dibandingkan dengan keuntungan yang sudah didapatkan,” tuturnya.

Karena itu, ia mengusulkan agar perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di sektor sumber daya alam turut terlibat dalam pembinaan olahraga secara terstruktur. Ia bahkan mendorong agar perusahaan tersebut menjadi bapak asuh bagi cabang olahraga yang sesuai dengan potensi wilayah sekitar. “Malah justru saya usulkan agar masing-masing perusahaan yang memiliki target produksi pertambangan, perkebunan, segala macam itu sudah seharusnya memiliki kontribusi terhadap prestasi olahraga, khususnya nasional dan internasional kalau perlu mereka jadi bapak asuh,” tegasnya.

Rasman menjelaskan bahwa konsep bapak asuh dapat diimplementasikan melalui pemetaan cabang olahraga unggulan yang sesuai dengan kondisi lokal dan jenis industri di daerah tersebut. “Tapi memang harus di mapping kan mana yang mesti harus kita lakukan bapak asuh,” katanya.

Ia juga menekankan bahwa kontribusi perusahaan tidak boleh terbatas pada operasional kejuaraan saja. Bentuk dukungan yang diharapkan mencakup pembiayaan pelatihan, pengiriman pelatih dan atlet ke luar negeri, serta penyediaan sarana dan prasarana yang sesuai standar internasional. “Umpamanya cabang-cabang olahraga unggulan, di samping dia punya tanggung jawab membiayai ikut kalau perlu dia biayai training camp-nya, pelatih trial-nya keluar negeri,” jelas Rasman.

Dengan keterlibatan aktif sektor usaha, Rasman berharap perusahaan tidak hanya mengambil keuntungan dari hasil kekayaan alam, tetapi juga berperan dalam pembangunan sosial dan olahraga yang berkelanjutan. Menurutnya, sinergi ini akan memperkuat sistem pembinaan atlet Kalimantan Timur, sehingga mampu mencetak prestasi di level nasional bahkan internasional.[] ADVERTORIAL

Penulis: Yus Rizal Zulfikar | Penyunting: Nursiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com