Dugaan Selingkuh Picu Pembunuhan Sadis di Banjarmasin, Pelaku Dijerat KUHP

BANJARMASIN – Kepolisian akhirnya berhasil mengungkap motif di balik pembunuhan tragis yang terjadi di Jalan Mantuil RT 24, Kelurahan Basirih Selatan, Banjarmasin Selatan, Kalimantan Selatan, pada Senin (30/6). Pelaku, Muhammad Syamsun (58), tega menghabisi nyawa kekasihnya, Magdalena (50), karena motif sakit hati. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengakui tindakan kejinya dipicu oleh rasa cemburu yang mendalam, lantaran ia menduga korban menjalin hubungan dengan pria lain.

Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan, Iptu Sudirno, menjelaskan motif ini pada Selasa (1/7) siang. Ia juga menegaskan bahwa hubungan antara Syamsun dan Magdalena bukanlah ikatan pernikahan yang sah. “Mereka hanya pacaran. Tidak pernah menikah,” tambah Sudirno. Kecemburuan yang berujung pada tindakan fatal ini kini membuat Syamsun harus menghadapi konsekuensi hukum yang berat. Ia telah dijerat dengan Pasal 351 KUHP juncto Pasal 338 KUHP, yang mengatur tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian.

Peristiwa nahas itu terjadi sesaat setelah Magdalena pulang dari Martapura. Saat itu, ia diantar oleh putri sulung dan menantunya, bersama dengan dua putri lainnya dari pernikahan sebelumnya. Setibanya di rumah, Syamsun sudah menunggu di depan. Setelah Magdalena dan kedua putrinya masuk ke dalam rumah, Syamsun menyusul masuk. Di dalam rumah, terjadi cekcok mulut antara keduanya. Syamsun sempat menyuruh kedua putri Magdalena masuk ke kamar, namun permintaan tersebut ditolak.

Ketegangan sempat mereda ketika Magdalena beranjak ke dapur untuk membereskan cucian. Namun, di luar dugaan, Syamsun menyusulnya dan tanpa peringatan langsung memiting Magdalena dari belakang. Dengan pisau belati yang telah ia siapkan, Syamsun melancarkan serangan brutal, menusuk Magdalena sebanyak 11 kali. Tusukan-tusukan tersebut mengenai bagian vital seperti dada, leher, dan pipi korban, menunjukkan niat yang mematikan.

Kedua putri Magdalena yang menyaksikan kejadian mengerikan itu berusaha sekuat tenaga untuk melindungi ibu mereka. Sayangnya, salah satu putrinya, Siti Mahmudah (18), justru ikut menjadi korban dan terkena tusukan di bagian perut. Siti Mahmudah, yang terluka parah, berhasil melarikan diri keluar rumah sambil berteriak meminta pertolongan. Teriakan itu mengundang perhatian tetangga, yang segera menghubungi relawan gawat darurat. Magdalena dan Siti Mahmudah segera dilarikan ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Tragisnya, nyawa Magdalena tidak dapat diselamatkan akibat luka parah yang dideritanya. Sementara itu, Siti Mahmudah masih dalam kondisi kritis dan harus menjalani operasi untuk memulihkan lukanya. Setelah melancarkan aksinya, Syamsun sempat melarikan diri, namun beberapa jam kemudian, ia menyerahkan diri ke Polsek Banjarmasin Selatan.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com