Ekti Imanuel: Utamakan Rekrutmen Guru Lokal

KUTAI BARAT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti pentingnya pemerataan pendidikan, khususnya di wilayah pedalaman. Pemerintah daerah diharapkan menjadikan sektor pendidikan sebagai prioritas utama, terutama di daerah-daerah terpencil.

Wakil Ketua DPRD Kaltim dari Fraksi Gerindra, Ekti Imanuel, mengungkapkan bahwa kekosongan tenaga pendidik di wilayah seperti Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) masih menjadi persoalan yang perlu segera dituntaskan. “Masalah kekosongan tenaga pendidik di wilayah pedalaman seperti Kubar dan Mahulu harus menjadi perhatian. Ini sangat penting untuk segera diselesaikan,” ujar Ekti, Selasa (17/06/2025).

Menurut Ekti, banyak guru yang direkrut dari luar daerah, namun tidak bertahan lama karena berbagai kendala, seperti keterbatasan fasilitas dan kesejahteraan. “Kalau ambil dari luar, kadang-kadang ya, lima tahun saja, habis itu mereka minta pindah. Kita berharap yang dimaksimalkan adalah putra daerah,” tegasnya.

Ekti menilai, solusi jangka panjang untuk persoalan ini adalah dengan memprioritaskan perekrutan guru dari kalangan lokal. Putra-putri daerah dinilai memiliki kedekatan emosional dan rasa tanggung jawab yang lebih besar untuk mengabdi di kampung halamannya. “Kalau bisa saat melakukan rekrutmen guru, yang diambil itu putra-putri daerah,” kata Ekti Imanuel.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pola rekrutmen yang ada saat ini belum mempertimbangkan keberlanjutan pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Ekti berharap pemerintah dapat mengubah pola tersebut dengan lebih memberdayakan sumber daya manusia lokal.

Ia juga menyoroti persoalan serupa yang terjadi di sektor kesehatan. Banyak dokter yang enggan bertugas di daerah terpencil lantaran keterbatasan kesempatan membuka praktik pribadi atau mendapatkan penghasilan tambahan. “Kita paham, kalau di kota kan masih bisa praktik atau punya pendapatan luar. Tapi di Mahakam Ulu misalnya, dokter atau guru susah bertahan karena tidak ada itu semua,” jelasnya.

Oleh karena itu, Ekti mengingatkan agar kebijakan pendidikan tidak hanya difokuskan pada pembangunan fisik seperti gedung sekolah. Menurutnya, penguatan sumber daya manusia melalui pelatihan, peningkatan kompetensi, dan pemberdayaan guru lokal harus menjadi perhatian utama. “Penyelesaian masalah pendidikan harus dimulai dari fondasi yang kokoh, yaitu tenaga pengajar yang mampu bertahan dan berkomitmen jangka panjang,” pungkas Ekti. []

Admin 02

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com