MBG di Tarakan Terhambat Rasionalisasi Anggaran

TARAKAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah direncanakan untuk dilaksanakan di Kota Tarakan belum dapat terealisasi meskipun berbagai persiapan sudah dilakukan.

Rencana awal yang menargetkan pelaksanaan MBG pada 3 Februari 2025, terhambat oleh sejumlah faktor, terutama masalah anggaran yang masih menjadi kendala utama.

Penjabat Wali Kota Tarakan, Bustan, mengungkapkan rasa kecewa atas keterlambatan ini. Menurutnya, meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung pelaksanaan MBG, peran utama tetap berada di Badan Gizi Nasional (BGN).

Pemkot Tarakan sudah menunjuk Satuan Kerja (Satker) yang bertanggung jawab, namun hasil laporan dari kepala dapur yang disampaikan kepada dirinya menunjukkan bahwa persiapan masih belum selesai.

“Dengan rasa sedikit gundah gulana, kami hanya dapat menunjang saja. Namun, peran utama ada di BGN. Berdasarkan laporan kepala dapur, kami mohon maaf kepada masyarakat, namun program MBG belum siap dilaksanakan,” ujar Bustan dalam pertemuan dengan awak media, Selasa (04/02/2025).

Selanjutnya, Pemkot Tarakan bersama Forkopimda dan pihak terkait lainnya telah melakukan berbagai koordinasi dan persiapan untuk memastikan bahwa program ini berjalan lancar ketika dimulai. Namun, ada banyak pertimbangan yang menjadi hambatan, terutama dari sisi keuangan.

Bustan menyebutkan bahwa meskipun dari segi persiapan teknis dan operasional sudah ada dukungan, masalah anggaran di BGN menjadi isu yang belum dapat diselesaikan.

Bustan menjelaskan, Pemkot Tarakan sudah mendukung penuh, termasuk memastikan pasokan listrik yang memadai untuk dapur umum dengan meningkatkan daya dari 11 ribu menjadi 13 ribu, namun pembiayaan untuk pelaksanaan MBG tidak dapat ditanggung menggunakan anggaran APBD Kota Tarakan.

“Pemkot Tarakan siap mendukung, namun tidak dalam bentuk APBD, karena dalam anggaran murni 2025, MBG tidak terprogramkan. Namun, jika anggaran daerah kuat, kami siap berkontribusi,” tambahnya.

Bustan berharap MBG dapat segera terlaksana, setidaknya pada pertengahan atau akhir Februari 2025, sebelum bulan Ramadan.

Ia mengungkapkan bahwa dia terus berkomunikasi dengan perwakilan BGN di Tarakan untuk mencari solusi agar program ini bisa segera dimulai.

“Kami berharap MBG dapat dilaksanakan pada Februari ini, sebelum puasa. Tidak mungkin di Maret, saya ingin itu terlaksana secepatnya, saya akan terus berkomunikasi dengan BGN agar program ini bisa dilaksanakan segera,” pungkasnya.

Meski ada kendala anggaran, Pemkot Tarakan tetap berkomitmen untuk mendukung program ini dengan segala sumber daya yang ada, sembari menunggu kejelasan dari BGN untuk menyelesaikan hambatan yang ada. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com