Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – Jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan angka yang cukup signifikan, tercatat lebih dari 14.000 jiwa berdasarkan data yang dihimpun oleh Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI).
Namun, ironisnya, dari jumlah yang besar tersebut, baru sekitar 2.000 orang saja yang berhasil teridentifikasi secara resmi oleh pihak terkait.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kukar, Bisyron, menyoroti secara tajam kondisi ini dan menekankan betapa krusialnya peran yang diemban oleh NPCI dalam melaksanakan talent scouting atau pemetaan potensi secara sistematis di kalangan penyandang disabilitas yang ada di seluruh wilayah Kukar.
Menurut Bisyron, banyaknya saudara-saudara penyandang disabilitas yang hingga kini masih belum teridentifikasi, menjadi sebuah tantangan tersendiri. Kondisi ini memerlukan perhatian dan tindakan yang lebih intensif dari berbagai pihak.
“Ada ribuan saudara kita penyandang disabilitas yang saat ini masih belum terjangkau oleh berbagai program dan bantuan. Ini menjadi tugas utama kami di NPCI untuk secara aktif melakukan pemetaan yang komprehensif,” ucap Bisyron di Tenggarong Seberang, Sabtu (17/05/2025).
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pendampingan yang dibutuhkan oleh para penyandang disabilitas tidak hanya terbatas pada aspek fisik semata, melainkan juga mencakup aspek mental dan psikologis yang sama pentingnya.
NPCI Kukar saat ini telah memiliki tim yang solid dan kompeten, terdiri dari para profesional di bidangnya seperti dokter, psikolog, dan bahkan seorang lawyer yang siap memberikan dukungan holistik kepada para penyandang disabilitas.
“Kami menyadari sepenuhnya bahwa kepercayaan diri yang tinggi dan mental yang kuat adalah modal yang sangat penting bagi setiap penyandang disabilitas untuk dapat maju dan meraih kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan,” jelasnya.
Sebagai sebuah organisasi olahraga disabilitas yang memiliki orientasi yang jelas pada pencapaian prestasi yang gemilang, NPCI Kukar memegang peran yang sangat strategis dalam memacu semangat juang dan membina potensi luar biasa yang dimiliki oleh para atlet disabilitas.
Bisyron dengan tegas menyatakan bahwa fokus utama NPCI adalah pada pengembangan olahraga prestasi, bukan sekadar kegiatan rekreasi atau hiburan semata. Dengan adanya pembinaan mental dan fisik yang terarah dan terukur, diharapkan para atlet disabilitas asal Kukar mampu meraih prestasi yang membanggakan, baik di tingkat nasional maupun di kancah internasional.
Upaya identifikasi potensi dan pendampingan komprehensif yang secara aktif dilakukan oleh NPCI Kukar diharapkan dapat menjangkau lebih banyak lagi penyandang disabilitas yang ada di seluruh penjuru Kabupaten Kukar. Memberikan mereka kesempatan yang setara untuk mengembangkan potensi diri yang dimiliki secara maksimal dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup mereka secara signifikan.
Sinergi yang kuat dengan pemerintah daerah serta berbagai pihak terkait lainnya sangat dibutuhkan untuk mewujudkan inklusi yang sesungguhnya bagi seluruh warga Kukar, tanpa terkecuali.[]
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Risa Nurjanah
