SAMARINDA – Masa reses yang berlangsung dari 23 Januari hingga 3 Februari 2025 dimanfaatkan oleh Muhammad Novan Syahroni Pasie untuk menggelar pertemuan dengan warga guna menyerap aspirasi dalam menjalankan tiga fungsi utamanya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda.
Pertemuan tersebut diadakan di rumah warga di Jalan KS Tubun Gang 9D No 45, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Sabtu (01/02/2025), dengan peserta yang hadir adalah warga Rukun Tetangga (RT) 37.
Dalam kesempatan tersebut, Novan, yang akrab disapa, mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Kelurahan Jawa termasuk wilayah yang rawan bencana. Ia pun mengingatkan warga untuk mempertimbangkan langkah-langkah preventif guna mengurangi potensi risiko bencana.
“Kami melihat ada beberapa hal terkait wilayah di Kelurahan Jawa, karena ini sangat mengkhawatirkan, tapi perlu ada tindakan pencegahan bagai mana mitigasi bencana yang ada di Samarinda,” ujar anggota dewan dari daerah pemilihan IV Kecamatan Samarinda Ulu ini.
Dia mengungkapkan, pihaknya telah menerima usulan renovasi masjid dari Ketua RT dan setelah melihat kondisinya memang telah dimakan usia sehingga perlu dilakukan perbaikan serta akan memberikan atensi yang lebih mengingat perbaikan tempat ibadah itu harus menggunakan dana hibah dan prosesnya cukup lama.
“Saya melihat kondisi masjid secara usia sudah cukup lama sehingga perlu ada perbaikan dan akan dimasukan untuk bantuan hibah serta tidak dapat cepat karena membutuhkan perupel ke Wali Kota tentang hibah,” kata Novan dalam sambutannya.
Dijelaskan Novan, anggota dewan harus sudah memasukan usulan dari masyarakat ke dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) lebih dahulu dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) hal itu berdasarkan Peraturan Mentri Dalam Negeri (Permendagri).
“Sesuai aturan Permendagri satu minggu sebelum Musrembang tingkat kota usulan masyarakat melalui reses itu harus sudah masuk ke SIPD,” ujar wakil rakyat yang juga duduk sebagai Ketua Komisi IV DPRD Samarinda ini.
Menutup sambutannya, Novan mengucapkan dengan adanya Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro-Bebaya) dapat membantu mengakomodir usulan masyarakat yang anggarannya dibawah Rp100 juta.
“Dengan adanya Pro-Bebaya, disitu ada ruang untuk pembangunan infrastruktur 70 persen dan sisanya pengadaan pemberdayaan masyarakat 30 persen dan dipecah lagi untuk Dasawisma, BPJS, serta bantuan seragam sekolah,” tutup Novan. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita