SAMARINDA — Keindahan bunga anggrek khas Kalimantan kini menghiasi wajah Kota Samarinda berkat kreativitas Wiwit Widyandari, pemilik usaha Widya Orchid yang berlokasi di Jalan Sultan Alimuddin, Gang Perjuangan 1 No. 66, Sambutan, Samarinda. Usaha ini dikenal sebagai salah satu pedagang anggrek lokal yang tidak hanya menawarkan keindahan bunga, tetapi juga mengedepankan prinsip ramah lingkungan serta menyediakan berbagai keperluan untuk tanaman anggrek.
Wiwit menjelaskan bahwa sebagian besar anggrek yang dijual merupakan jenis asli Kalimantan, hasil budidaya mandiri yang dirawat dengan telaten di Samarinda. Keunikan Widya Orchid tidak hanya terletak pada tanaman itu sendiri, tetapi juga pada media tanam yang digunakan. Pot-pot anggrek dibuat dari limbah kayu ulin yang diolah sendiri oleh Wiwit, sehingga selain menambah nilai estetika, juga memanfaatkan sisa potongan kayu yang tidak terpakai.
“Potnya kami buat dari sisa potongan kayu ulin, jadi bisa sekaligus memanfaatkan limbah dan menambah nilai estetika tanaman serta sekaligus sebagai media tanam anggrek,” jelas Wiwit saat ditemui awak media di lokasi usaha, Jumat (31/10/2025).
Selain berjualan di toko, Wiwit aktif memperkenalkan anggrek lokal melalui partisipasi di kegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan GOR Segiri Samarinda. Setiap Minggu pagi, ia menampilkan koleksi anggrek unggulan, mulai dari bunga berwarna ungu muda, putih, hingga kombinasi warna eksotis khas Kalimantan, untuk menarik minat masyarakat dan pecinta tanaman hias.
“Setiap Minggu pagi kami selalu ikut CFD. Kegiatan ini difasilitasi oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kota Samarinda, jadi kami sangat terbantu untuk bisa lebih dikenal masyarakat,” ujar Wiwit. Partisipasi ini sekaligus menjadi sarana edukasi bagi warga, sehingga masyarakat dapat lebih menghargai flora lokal serta memahami pentingnya keberlanjutan dalam budidaya tanaman hias.
Wiwit menambahkan bahwa dukungan pemerintah menjadi faktor penting dalam pengembangan usaha UMKM di sektor tanaman hias. Ia berharap ada kolaborasi lebih erat antara pelaku usaha dan pemerintah, termasuk dalam hal promosi, pelatihan, serta akses ke pasar yang lebih luas.
“Kami ingin tetap berkolaborasi dengan pemerintah kota. Harapannya, UMKM dan pemerintah bisa saling membantu agar bisa maju bersama,” ungkap Wiwit.
Konsep usaha Widya Orchid yang menggabungkan unsur lokal, inovasi, dan keberlanjutan membuat usahanya semakin dikenal di kalangan pecinta tanaman hias Samarinda dan sekitarnya. Harga anggrek yang ditawarkan bervariasi, disesuaikan dengan jenis, ukuran, dan kelangkaan spesies. Dengan strategi ini, Wiwit berharap produknya dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat tanpa mengurangi kualitas dan nilai estetika tanaman.
Kehadiran Widya Orchid menjadi bukti bahwa pelaku UMKM di Samarinda mampu berinovasi dengan tetap menjaga kelestarian alam serta memperkuat identitas budaya daerah. Kreativitas dan semangat kolaboratif Wiwit tidak hanya membantu pelestarian anggrek Kalimantan, tetapi juga berpotensi memperluas pasar tanaman hias asli daerah hingga ke tingkat nasional, menjadikan flora khas Kalimantan sebagai bagian penting dari kekayaan nusantara yang harus terus dijaga. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan