Efisiensi Anggaran Jadi Tantangan Pembinaan Atlet di Kaltim

SAMARINDA – Kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat berdampak pada pelaksanaan program pembudayaan olahraga di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satu dampak nyata yang dirasakan adalah berkurangnya jumlah atlet yang bisa diberangkatkan untuk mengikuti berbagai kompetisi dan kejuaraan olahraga.

AA Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, menyatakan bahwa meskipun upaya maksimal terus dilakukan untuk mengelola anggaran yang ada, penyesuaian tetap harus dilakukan agar program dapat berjalan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

“Kalau soal kendala akibat efisiensi anggaran, pasti ada dampaknya,” ujarnya saat ditemui di kantor Dispora Kaltim, Jumat (08/08/2025).

Dalam kondisi ideal, Dispora menargetkan keberangkatan sekitar 100 atlet untuk satu event. Namun, kebijakan penghematan anggaran dari pusat mengharuskan revisi target tersebut menjadi antara 80 sampai 90 atlet. Bagus menjelaskan bahwa kendala utama memang terletak pada pengurangan jumlah atlet, sementara secara teknis proses pembinaan dan persiapan tetap berjalan lancar.

Meskipun jumlah atlet yang dikirim menurun, Dispora Kaltim berkomitmen menjaga mutu pembinaan. Seleksi dilakukan ketat agar hanya atlet dengan peluang besar bersaing di tingkat nasional maupun regional yang dipilih. Cara ini membuat sumber daya yang terbatas tetap dimanfaatkan secara optimal tanpa mengorbankan kualitas.

Efisiensi anggaran juga mendorong Dispora untuk mencari sumber pendanaan alternatif. Kerja sama dengan swasta, sponsor, dan pemanfaatan program bantuan pemerintah pusat menjadi prioritas. Langkah ini diharapkan mampu menutup kekurangan anggaran sekaligus menjaga kelangsungan program pembudayaan olahraga.

Bagus menegaskan pembudayaan olahraga memegang peran strategis dalam meningkatkan partisipasi masyarakat sekaligus melahirkan atlet berprestasi. Meski ada pengurangan jumlah atlet yang diberangkatkan, pembinaan di tingkat daerah tetap dijalankan dengan semangat tinggi.

Di samping itu, Dispora menggunakan efisiensi anggaran sebagai kesempatan untuk memfokuskan perhatian pada cabang olahraga prioritas, termasuk olahraga tradisional yang menjadi identitas Kaltim. Strategi ini bertujuan agar sumber daya yang terbatas dapat dimaksimalkan demi hasil yang optimal.

Dalam situasi yang menantang, Dispora berharap mendapat dukungan dan pemahaman dari pemerintah daerah, komunitas olahraga, dan masyarakat luas. Dukungan ini penting untuk memastikan kelanjutan pembinaan atlet dan pelaksanaan kegiatan olahraga di Kaltim.

Ke depan, Dispora berkomitmen melakukan evaluasi berkala atas penggunaan anggaran agar setiap program berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata. Meski keterbatasan tetap ada, semangat mengembangkan olahraga di Kaltim diyakini tidak akan pudar.

Dengan sinergi yang kuat antar pemangku kepentingan, Dispora optimistis pembudayaan olahraga di Kaltim terus berjalan dan mampu menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang membawa nama baik daerah di tingkat nasional maupun internasional.[] ADVERTORIAL

Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com