Hairendra Dorong Regenerasi Petani dan Kemandirian Pangan Kukar

KUTAI KARTANEGARA — Dorongan untuk memperkuat kemandirian pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus digaungkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, Hairendra. Ia menegaskan dukungannya terhadap langkah pemerintah daerah dalam memajukan sektor pertanian, terutama di tengah peluang besar yang muncul seiring pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal tersebut disampaikan Hairendra usai menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan penyerahan penghargaan KTNA Award dalam rangka peringatan Hari Tani Nasional di Taman Teknologi Pertanian Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Sabtu (04/10/2025).

Menurutnya, sektor pertanian merupakan kekuatan utama perekonomian daerah yang perlu dikelola secara modern dan berkelanjutan.

“Kami di DPRD sangat mendukung dan siap bersinergi dengan program pemerintah kabupaten untuk memajukan sektor pertanian dalam arti luas. Apalagi saya juga bagian dari pengurus KTNA Kabupaten, jadi komitmen kami untuk memperjuangkan kebutuhan petani akan semakin kuat,” ujarnya.

Hairendra menilai, hilirisasi produk pertanian dan penerapan teknologi modern menjadi langkah penting untuk membangun ekosistem pertanian yang lebih efisien dan menarik bagi generasi muda.

“Petani kita sekarang banyak yang sudah senior. Karena itu, kita perlu regenerasi. Salah satunya lewat modernisasi pertanian menggunakan teknologi yang memudahkan dan efisien sehingga menarik bagi petani milenial,” jelasnya.

Meski demikian, ia mengakui masih banyak tantangan di lapangan seperti harga jual hasil tani, akses pasar, serta keterbatasan pupuk. Namun, ia optimistis persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan kerja sama lintas sektor.

“Kendala pasti ada, seperti harga penjualan dan pupuk yang sering jadi masalah klasik. Tapi dengan sinergi yang baik antara DPRD dan pemerintah, kita bisa cari solusi terbaik bersama,” ucapnya.

Hairendra juga menyinggung target pertumbuhan ekonomi daerah sebesar sembilan persen pada tahun 2029. Ia menilai, pertanian dan peternakan dapat menjadi penggerak utama pencapaian target tersebut.

“Target sembilan persen di tahun 2029 itu bisa tercapai kalau kita semua kompak. DPRD siap membantu, baik dari sisi regulasi maupun dukungan anggaran,” tegasnya.

Selain itu, Hairendra mendorong agar program pertanian tidak hanya berfokus pada bantuan fisik, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia (SDM). Ia menilai peningkatan keterampilan petani dan peternak menjadi kunci keberlanjutan sektor tersebut.

“Ke depan, kita tidak hanya fokus pada bantuan fisik, tapi juga pada pembinaan SDM. Bantuan tanpa pelatihan tidak akan efektif, jadi harus seimbang antara bantuan dan peningkatan kemampuan,” terangnya.

Dalam konteks pembangunan IKN, Hairendra menilai peluang pasar bagi hasil pertanian Kukar akan semakin terbuka luas.

“Dengan adanya IKN, bertani atau berkebun apa pun pasti ada pasarnya. Ini peluang besar bagi petani kita untuk berkembang,” ujarnya optimistis.

Ia menutup dengan menekankan pentingnya pelatihan intensif bagi generasi muda agar siap menjadi pelaku utama pertanian modern di Kukar.

“Kami terus dorong pelatihan bagi kaum muda, seperti yang dilakukan di Samboja Barat. Setelah pelatihan, mereka siap turun langsung ke lapangan. Inilah langkah nyata regenerasi petani di Kukar,” pungkasnya. [] ADVERTORIAL

Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Rasidah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com