SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan penurunan emisi gas rumah kaca. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui kegiatan penanaman pohon bersama yang digelar di Taman Keanekaragaman Hayati, Jalan Penangkaran Buaya, Makroman, Sambutan, Samarinda, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), akademisi dari Universitas Mulawarman (Unmul), komunitas pegiat lingkungan, serta pihak United Tractors Indonesia yang menjadi sponsor utama dengan kontribusi ratusan bibit pohon.
Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Deni Hakim Anwar, turut hadir dan mengambil bagian dalam penanaman pohon tersebut. Ia menyambut baik kolaborasi lintas sektor itu sebagai langkah konkret dalam mengurangi emisi karbon yang semakin mengkhawatirkan di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya di wilayah dengan aktivitas pertambangan yang padat.
“Alhamdulillah, hari ini kita berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Forkopimda, Unmul, dan United Tractors Indonesia yang telah mendukung dengan menyumbang sekitar 500 pohon dari berbagai jenis,” ujar Deni usai kegiatan.
Menurut Deni, tingginya tingkat emisi karbon di Samarinda disebabkan oleh pemanfaatan energi fosil, pembukaan lahan, dan kegiatan pertambangan yang intensif. Ia menekankan pentingnya upaya penghijauan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan daya serap karbon di daerah tersebut.
“Kita tahu Kaltim ini banyak lahan tambang. Kalau tidak diimbangi dengan penanaman kembali, maka potensi peningkatan emisi akan semakin besar. Karena itu, kegiatan seperti ini menjadi langkah penting untuk memulihkan keseimbangan lingkungan,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta menanam berbagai jenis pohon lokal, seperti ulin dan beberapa jenis tanaman keras lain yang dikenal tahan lama serta berfungsi penting bagi konservasi tanah dan udara. Penanaman dilakukan secara simbolis oleh perwakilan pemerintah, akademisi, dan perusahaan sebagai bentuk sinergi nyata antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya simbolis, tapi bagian dari tanggung jawab bersama menjaga lingkungan Samarinda agar tetap hijau dan sehat,” tutur Deni, wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Sambutan, Samarinda Ilir, dan Samarinda Kota.
Selain itu, Deni juga menyoroti pentingnya dukungan regulasi untuk memperkuat kebijakan pengurangan emisi. Ia mengungkapkan bahwa DPRD Samarinda saat ini tengah menunggu sinkronisasi aturan dari pemerintah pusat sebelum membentuk regulasi daerah.
“Kami akan melihat dulu aturan dari pemerintah pusat, termasuk undang-undang atau peraturan menteri yang menjadi dasar. Jika memungkinkan, kami akan merancang peraturan daerah (Perda) yang mengatur pengelolaan gas rumah kaca dan limbah,” ungkapnya.
Pemkot Samarinda berharap kegiatan penanaman pohon ini tidak berhenti pada seremoni tahunan, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Langkah kecil seperti menanam pohon dinilai mampu memberikan dampak besar terhadap penurunan emisi gas rumah kaca, memperbaiki kualitas udara, serta menjaga keseimbangan ekosistem di masa mendatang. [] ADVERTORIAL
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan