PARLEMENTRIA KALTIM – Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mau tidak mau dan suka tidak suka harus berbenah menghadapi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Sebagai daerah penyangga IKN, apabila tidak melakukan akselerasi pembangunan, maka akan tertinggal.
Hal tersebut diutarakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Saefuddin Zuhri saat berbincang dengan wartawan, Rabu (18/1/2023), di Gedung D, Kompleks Perkantoran DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar Samarinda.
“Mau tidak mau kota-kota atau daerah-daerah di Kaltim juga harus berbenah,” ujar politisi dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang saat ini menduduki beberapa posisi penting di DPRD Kaltim, yakni Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah, Badan Musyawarah, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat dan Nasdem, serta anggota Komisi III DPRD Kaltim.
Menurut Zuhri, panggilan wakil rakyat kelahiran Kediri, 02 November 1966 ini, pekerjaan pembangunan IKN sedang digenjot di setiap tahapannya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekarang tengah menyelesaikan pembangunan Jalan Lingkar Sepaku untuk mendukung konektivitas menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Saat ini telah selesai pekerjaan Segmen 1, 2, dan 3 sepanjang 5,7 kilometer dan sisanya Segmen 4 tahap konstruksi. Untuk mendukung itu, Zuhri yang juga anggota Panitia Khusus Pembahas Rancangan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2022-2042, akan bekerja keras dan menargetkan revisi RTRW itu dapat disahkan pada awal tahun ini.
Dengan telah disahkannya RTRW yang baru, ia meyakini akan dapat mendukung percepatan pembangunan daerah-daerah penyangga. “Insya Allah perubahan (RTRW, red) ini sesuai dengan harapan di Kaltim serta IKN Nusantara yang telah ditetapkan di sini,” ujar Zuhri mengakhiri wawancara. []
Penulis: Fajar Hidayat | Penyunting: Hadi Purnomo