KUTAI KARTANEGARA – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Purnama di Desa Loh Sumber telah menyumbangkan Pendapatan Asli Desa (PADes) jutaan rupiah dalam tiga tahun terakhir. Kepala Desa Loh Sumber Sukirno mengatakan, Bumdes Sumber Purnama menjalankan program pembinaan dan pemberdayaan petani. Untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang kerap dihadapi para petani di desanya.
Dengan sistem kerja sama Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Bumdes Sumber Purnama memberikan bantuan pembiayaan hingga penyediaan pupuk. Selain itu petani yang mengalami gagal panen pun mendapat jaminan dari BUMDes. Selain itu, Bumdes juga menjalin kerja sama dengan beberapa perusahan ternama untuk menjalankan program tersebut.
“Kami sudah kerja sama dengan Poktan, mulai pengelolaan hingga pasca panen kami biayai semua. Nanti dari hasil pertanian itu petani wajib menjual gabah kepada Bumdes,” kata Sukirno. Pembinaan dan pemberdayaan tak hanya di Desa Loh Sumber. Bumdes juga membina Gapoktan di Desa Sungai Payang, Bendang Raya, Lapak Lambur, Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong, hingga Desa Sidomulyo Kecamatan Anggana.
Peralatan yang dimiliki pun cukup lengkap. Meliputi alat tanam, panen, pengering padi dengan kapasitas 10 ton dan Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggilingan padi dengan kapasitas 1 ton per jam. Kini, Bumdes Sumber Purnama juga membuat beras kemasan dengan merk dagang Cap Tugu. Beras kemasan produk Desa Loh Sumber ini pun mampu bersaing dengan merk terkenal lainnya.
“Ini langkah kita untuk mengurangi impor beras dari pulau Jawa dan Sulawesi,” pungkasnya. []
Redaksi08/adv