PENAJAM PASER UTARA – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Zainal Arifin, membahas berbagai keberhasilan sektor pembangunan yang menjadi prioritas di Kabupaten PPU dalam sebuah sesi podcast bersama Dinas Kesehatan setempat pada Kamis sore (13/02/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Zainal Arifin yang menjabat sebagai Pj Bupati sejak September 2024, mengungkapkan sejumlah pencapaian di sektor pendidikan, kesehatan, dan pariwisata, serta beberapa sektor penting lainnya.
Zainal Arifin menjelaskan bahwa di sektor pendidikan, sejumlah fasilitas sekolah di PPU telah menjalani rehabilitasi dan pembangunan gedung baru.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan bagi para peserta didik di wilayah tersebut, sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Pada sektor pariwisata, Pemkab PPU juga telah mengembangkan berbagai fasilitas wisata, seperti Pantai Sipakario, Rumah Adat Kuta Rekan Tatau, Pantai Corong di Tanjung Tengah, dan Eco Wisata Mangrove Kampung Baru, yang merupakan wisata mangrove pertama di Kalimantan Timur.
Selain itu, terdapat juga objek wisata lainnya, seperti Gua Tapak Raja, Penangkaran Rusa, dan Pulau Gusung.
“PPU juga mendapat penghargaan dalam ajang apresiasi pemasaran pariwisata indonesia (APPI) 2024 dalam kategori video kreatif bangga berwisata di indonesia kategori kab/kota,” beber Zainal Arifin yang didampingi langsung Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, Jansje Grace Makisurat.
Selain itu beber Zainal Arifin, Kabupaten PPU yang juga merupakan serambinya Nusantara IKN telah memperoleh dampak positif dengan adanya Pembangunan IKN di sebagian wilayahnya tersebut.
Salah satunya adalah dibangunnya jembatan Pulau Balang dan Bandara IKN yang ada di Kelurahan Gersik dan Pantai Lango, kecamatan Penajam.
Dia juga berharap terkait pembangunan bandara dan jembatan Pulau Balang tersebut kedepan ada insfrastruktur penghubung yang dibangun secara khusus untuk menghubungkan dua sarana besar tersebut ke wilayah PPU melalui kelurahan Buluminung nantinya.
“Insfrastruktur yang paling ditunggu-tunggu adalah dibukanya jembatan penghubung Penajam-Balikpapan yaitu Jembatan Pulau Balang. Tentunya jika jembatan ini sudah dibuka, maka akses ke PPU akan semakin mudah, dan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah,” jelasnya.
Kemudian pada sektor kesehatan di Kabupaten PPU Zainal Arifin memaparkan bahwa saat ini Pemda PPU memiliki 2 Rumah Sakit Umum Daerah, yaitu RSUD RAPB dan RSUD Sepaku yang terus melakukan pembenahan melalui peningkatan pelayanan masyarakat baik dari segi fasilitas kesehatan dan SDM Kesehatan. Selain itu PPU juga memiliki 11 Puskesmas yang tersebar di 4 Kecamatan di PPU.
Fasilitas pelayanan kesehatan tersebut menurutnya semua fokus pada pelayanan promotif dan preventif yang bertujuan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat seperti program promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan ibu dan anak, pencegahan penyakit menular, pemberdayaan masyarakat dan pencegahan prevalensi stunting.
Dalam kesempatan ini Zainal Arifin juga membahas terkait bagaimana usaha pemerintah untuk mencegah stunting.
Menurutnya, stunting merupakan masalah kompleks sehingga perlu kerjasama lintas sektor, tidak bisa hanya diselesaikan oleh satu OPD saja. Tetapi perlunya sinergitas antara OPD seperti Dinas Kesehatan, DP3A2KB, DPMD, Dinas Ketahanan Pangan, PUPR, Kecamatan, serta Kelurahan/Desa dan lainnya untuk mengambil peran dan saling berkoordinasi dalam implementasi pencegahan persoalan stunting di PPU.
Selain itu pemerintah Kabupaten PPU juga mendukung adanya program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang merupakan program pemerintah pusat di wilayah PPU.
Menurutnya, program tersebut bertujuan untuk deteksi dini penyakit dengan melakukan berbagai macam skrinning yang sasarannya adalah mulai bayi baru lahir sampai lansia.
Saat ini tambah dia, Pemerintah PPU melalui Dinas Kesehatan juga telah banyak melakukan sosialisasi terkait PKG baik melalui pertemuan lintas sektor, media online, juga media-media luar ruang.
Guna mendukung program ini tentunya perlu dukungan SDM juga sarana dan prasarana yang pelaksanaan PKG awal ini ini fokuskan kepada puskesmas.
“Program ini akan memberi manfaat dalam pemenuhan gizi masyarakat dan menciptakan generaasi yang sehat, produktif dan mampu bersaing di masa depan. Untuk MBG ini khususnya di PPU belum dilaksanakan, namun PPU sangat mendukung pelaksanaan program ini,” tutupnya. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita