35 Tahun Antre, Jamaah Haji Kukar Diminta Jaga Niat

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menyoroti persoalan panjangnya daftar tunggu haji sebagai tantangan serius yang dihadapi umat Islam di daerah tersebut. Dalam pembukaan kegiatan Manasik Haji Masal 2025 yang digelar di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong pada Rabu (23/04/2025), Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Taufik Hidayat, mengungkapkan bahwa daftar tunggu calon jamaah haji di Kukar kini mencapai hingga 35 tahun.

“Untuk masyarakat muslim Kukar, apabila mendaftar hari ini, harus menunggu antrian selama 35 tahun,” ucap Taufik dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa di tengah situasi tersebut, mereka yang mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji pada tahun ini adalah orang-orang yang sangat beruntung. Karena itu, ia mengajak seluruh calon jamaah untuk mensyukuri kesempatan yang tidak semua orang bisa miliki.

“Jamaah yang berangkat ke Tanah Suci Mekah tahun ini selayaknya bersyukur dan terus bersyukur kepada Allah SWT, karena masih banyak saudara-saudara kita yang harus menunggu puluhan tahun lagi,” sambungnya.

Menurut Taufik, rasa syukur itu hendaknya tidak hanya diwujudkan dalam bentuk ucapan, melainkan juga tercermin dalam sikap yang tawadhu, menjaga ketulusan niat, serta menggunakan momentum haji sebagai sarana memperdalam ketakwaan kepada Allah.

Ia juga menekankan bahwa ibadah haji bukan hanya kewajiban keagamaan, tetapi juga merupakan bagian dari amanah kebangsaan. Pemerintah, kata Taufik, terus berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan haji, meskipun harus menghadapi keterbatasan kuota nasional yang dibagi merata antar daerah.

Lebih lanjut, Taufik mendorong masyarakat, terutama yang masih dalam usia produktif dan memiliki niat berhaji, agar mulai mempersiapkan diri sejak dini. Persiapan tersebut tidak hanya secara administratif, namun juga menyangkut kesiapan fisik dan kesehatan, mengingat lamanya masa tunggu yang bisa berdampak pada usia keberangkatan.

“Jadikan keberangkatan ini sebagai momentum penuh makna, karena tak semua orang seberuntung Anda. Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, dan jadilah pribadi yang lebih baik sekembalinya nanti ke tanah air,” pungkasnya.

Dengan situasi daftar tunggu yang begitu panjang, pemerintah daerah berharap kesadaran kolektif untuk menjaga spiritualitas dan kesiapan diri dalam berhaji dapat terus ditingkatkan demi mewujudkan ibadah yang khusyuk, tertib, dan bermakna. []

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X