KAPUAS HULU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kapuas Hulu mengimbau seluruh satuan pendidikan di daerah ini untuk mempersiapkan diri dalam menyukseskan pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu persiapan yang diminta adalah pengalokasian biaya pendukung melalui Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah.
Kepala Disdikbud Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh satuan pendidikan untuk menyiapkan segala hal terkait program MBG.
“Kami sudah mengeluarkan edaran kepada satuan pendidikan untuk mempersiapkan segala sesuatunya guna mensukseskan program MBG, termasuk dukungan pembiayaan melalui dana BOSP yang ada di sekolah,” ungkap Petrus, di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (15/01/2025).
Petrus menambahkan bahwa meskipun peluncuran program MBG di Kapuas Hulu masih menunggu kepastian dari Badan Gizi Nasional, setiap sekolah diharapkan sudah dapat melakukan persiapan dengan mengacu pada surat edaran yang dikeluarkan pada 13 Januari 2025.
Persiapan tersebut meliputi penyediaan sarana dan prasarana, antara lain sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS), area penempatan transit makanan, alat pelindung diri (APD), serta alat pengukur berat badan dan tinggi badan.
Sekolah juga diminta untuk menyediakan tempat pengelolaan sampah, mendata jumlah sasaran penerima manfaat MBG, dan memastikan kondisi khusus peserta didik.
Selain itu, sekolah diharapkan memberikan edukasi mengenai gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, serta orang tua.
Edukasi ini akan diintegrasikan dengan materi revitalisasi usaha kesehatan sekolah (UKS) melalui gerakan sekolah sehat, bergizi seimbang, dan PHBS.
Petrus menegaskan bahwa pelaksanaan program MBG masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat, namun ia berharap setiap satuan pendidikan dapat mempersiapkan diri dengan baik.
“Kami berharap setiap satuan pendidikan, sesuai dengan tingkatannya, benar-benar mempersiapkan diri dan dapat berkolaborasi dengan dinas terkait lainnya untuk mensukseskan program ini,” katanya.
Menurut Petrus, program MBG ini melibatkan berbagai pihak, termasuk orang tua peserta didik dan elemen masyarakat, sehingga diperlukan sinergitas yang kuat untuk mencapai keberhasilan bersama.
“Yang jelas, program ini melibatkan banyak pihak, dan kita semua harus bekerja sama untuk menyukseskan program yang bermanfaat bagi masa depan generasi penerus bangsa,” ujarnya. []
Redaksi03