Disiplin dan Etika Penggunaan Fasilitas Umum Jadi Sorotan di GYM Dispora Kaltim

SAMARINDA – Keberadaan fasilitas GYM milik Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap pentingnya gaya hidup sehat masyarakat. GYM ini dibuka secara gratis bagi masyarakat luas sebagai sarana untuk menunjang kebugaran, serta mendukung program pembinaan atlet daerah.

Namun, pemanfaatan fasilitas publik tersebut tidak selalu berjalan sesuai harapan. Pihak pengelola menyuarakan keprihatinan mengenai perilaku sebagian pengguna yang tidak mematuhi aturan, terutama soal etika berpakaian. Armen Arbianto, Kasubbag TU UPTD Dispora Kaltim, menyoroti adanya pengunjung yang melepaskan pakaian di dalam ruangan.

“Ini butuh dukungan juga dari masyarakat, artinya GYM yang kita beli ini pakai uang pemerintah, pemerintah dapat dari masyarakat pengunaanya jangan asal-asalan,” jelasnya pada (04/06/2025).

Menurutnya, tindakan melepas pakaian dalam fasilitas umum dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, khususnya bagi pengunjung perempuan. Ia menyarankan agar pengguna yang merasa gerah sebaiknya beristirahat sejenak di luar ruangan daripada membuka pakaian di tempat umum.

“Saya masih temuin juga teman-teman dari masyarakat ini terkadang, mohon maaf karena ini fasilitas umum dia kadang-kadang kalau sepi langsung buka baju, pake celana aja inikan untuk umum bukan GYM pribadi. Jadi untuk busana ini mohon Ketika gerah yah keluar dulu jangan langsung kaya betunjuk aurat itu terkadang masyarakat itu risih terutama perempuan” tambahnya.

Meskipun demikian, antusiasme masyarakat terhadap fasilitas GYM ini tetap tinggi. Dengan peralatan lengkap dan modern, tempat ini menjadi alternatif ideal bagi warga Samarinda yang ingin berolahraga tanpa biaya. Kesadaran masyarakat menjadi faktor penting agar fasilitas ini tetap berfungsi optimal dan tidak menimbulkan masalah.

Dispora Kaltim sendiri telah memasang sejumlah papan pengumuman berisi tata tertib penggunaan GYM. Selain itu, edukasi terus dilakukan agar masyarakat memahami pentingnya menjaga etika dan sopan santun selama berada di ruang publik.

Ke depan, pengawasan dan sosialisasi akan ditingkatkan. Tujuannya adalah agar masyarakat tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga membentuk budaya tertib dan bertanggung jawab saat menggunakan fasilitas publik.

Pemerintah daerah juga sedang mempertimbangkan untuk menambah jumlah fasilitas olahraga serupa di berbagai wilayah. Jika GYM di Dispora Kaltim berhasil dijaga dengan baik, ini bisa menjadi model untuk pengembangan pusat kebugaran lain yang gratis dan terbuka untuk masyarakat.

Dengan peran aktif semua pihak—pemerintah, pengelola, dan masyarakat—fasilitas publik seperti GYM ini tidak hanya menunjang kesehatan, tetapi juga mempererat kebersamaan sosial di tengah kota yang terus tumbuh. []

Penulis: Yus Rizal Zulfikar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com