SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, meresmikan Masjid Tarbiyatul Mujahidin yang berada di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Samarinda, Jalan Pahlawan, pada Jumat (16/05/2025). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Rudy usai salat Jumat berjemaah bersama sivitas sekolah dan dilanjutkan dengan dialog bersama para pelajar.
Dalam sambutannya, Gubernur Rudy sapaan akrabnya menekankan bahwa masjid di lingkungan pendidikan memiliki fungsi strategis yang lebih luas dibandingkan sekadar tempat ibadah. Ia menyatakan, keberadaan masjid harus dapat menjadi pusat pembinaan akhlak dan karakter generasi muda.
“Masjid ini bukan hanya tempat salat, tetapi juga menjadi wadah bermusyawarah, berdiskusi, dan mendidik anak-anak untuk menjadi generasi yang berakhlak,” kata Rudy di hadapan para guru dan siswa SMKN 1 Samarinda.
Ia juga mengimbau agar masjid tersebut dihidupkan secara aktif oleh seluruh warga sekolah, khususnya para pelajar muslim, dengan mengutamakan salat tepat waktu serta mengisi masjid dengan berbagai kegiatan keagamaan yang dapat memperkuat karakter.
“Semua pelajar muslim harus dibiasakan salat tepat waktu dan guru-gurunya juga ikut mengajak serta memberi contoh, karena bagian dari membangun kebiasaan baik sejak dini,” ujarnya.
Lebih jauh, pria kelahiran Balikpapan tahun 1981 itu menyoroti pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan pembentukan moral dalam proses pendidikan. Ia mengingatkan bahwa akhlak dan iman tidak dapat dikesampingkan, bahkan menjadi landasan penting dalam membentuk generasi berkualitas.
“Tidak ada gunanya pintar tapi tidak berakhlak, kepintaran bisa dibentuk, tetapi akhlak dan iman harus ditanamkan dari sekarang. Masjid ini harus menjadi fondasi lahirnya generasi unggul yang berilmu dan berakhlak untuk mewujudkan generasi emas bangsa,” tutur Rudy.
Selain itu, Gubernur Rudy berharap agar kehadiran masjid tersebut juga mampu mendorong para tenaga pendidik menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa. Guru, menurutnya, tidak hanya bertugas mengajar tetapi juga membimbing moral dan menjadi contoh nyata bagi murid.
“Jangan sampai guru memberi contoh buruk, guru harus menjadi panutan dalam akhlak dan kedisiplinan,” tegasnya.
Masjid Tarbiyatul Mujahidin sendiri mulai dibangun pada awal tahun 2016 dan akhirnya rampung pada 2025 dengan total anggaran sekitar Rp2 miliar. Kehadirannya di lingkungan sekolah kejuruan negeri ini diharapkan menjadi pilar pembentukan karakter siswa yang berlandaskan nilai keislaman dan kebangsaan.
Peresmian masjid ini menandai komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim dalam mendukung pendidikan berbasis nilai-nilai religius yang berorientasi pada pembentukan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia. (ADVERTORIAL)
Penulis: Guntur Riyadi