Komjen Dedi Prasetyo: Anggota Polri Disabilitas Membuktikan Kekuatan dan Ketahanan

JAKARTA — Inspektorat Pengawas Umum (Irwasum) Polri, Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, mengundang 16 anggota Polri yang berasal dari jalur disabilitas untuk hadir dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (17/01/2025).

Para anggota Polri ini berasal dari berbagai Polda di seluruh Indonesia dan hadir untuk menjalin silaturahmi serta berdiskusi mengenai karir dan peluang mereka di dalam institusi kepolisian.

Dedi menyampaikan bahwa rekrutmen anggota Polri melalui jalur disabilitas merupakan bukti nyata kepedulian dan kebijakan inklusif yang diterapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Dedi, Kapolri memberikan perhatian besar terhadap kelompok disabilitas dengan membuka kesempatan yang setara dalam memasuki institusi kepolisian.

“Kapolri telah membuat kebijakan yang sangat inklusif, dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Kebijakan ini memungkinkan mereka tidak hanya untuk mendapatkan pendidikan, tetapi juga berkarir di Polri dengan peluang yang sama,” ujar Dedi dalam kesempatan tersebut.

Dedi juga menegaskan rasa bangganya terhadap anggota Polri disabilitas yang telah berhasil menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) maupun Sekolah Perwira Lalu Lintas (Sepolwan), meski tantangan yang dihadapi lebih berat dibandingkan dengan peserta lainnya.

Pertemuan ini dihadiri oleh 14 anggota Polri disabilitas yang telah berhasil masuk melalui jalur bintara maupun perwira. Dua di antaranya adalah polisi wanita (polwan).

Dedi menyatakan bahwa proses pendidikan yang mereka jalani tidak mudah, bahkan mereka mampu menunjukkan ketahanan dan semangat yang luar biasa untuk dapat menyelesaikan pendidikan dasar Polri.

“Bahkan pemuda-pemudi yang dalam kondisi fisik normal pun belum tentu bisa melewati pendidikan dasar yang penuh tantangan ini. Namun rekan-rekan disabilitas ini telah membuktikan bahwa mereka mampu melewati semua ujian itu. Mereka sudah menunjukkan bahwa mereka bisa,” tambah Dedi.

Dalam pertemuan ini, hadir pula beberapa pejabat dari Mabes Polri untuk berdialog dan berdiskusi tentang potensi jabatan yang akan diemban oleh anggota Polri disabilitas di masa mendatang.

Dedi menjelaskan bahwa mereka akan diarahkan ke bidang yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka, seperti bidang teknologi informasi (IT), siber, lalu lintas, reserse kriminal, dan fungsi lainnya di kepolisian.

Rekrutmen anggota Polri melalui jalur disabilitas, menurut Dedi, dimulai dengan studi komprehensif ke negara-negara yang sudah lebih dulu melakukan hal serupa.

Salah satunya adalah Inggris, yang dinilai lebih maju dalam perekrutan dan pembinaan karir anggota kepolisian disabilitas. Dedi mengakui bahwa Inggris memiliki sistem yang lebih progresif dan ramah terhadap kelompok disabilitas.

“Inggris adalah salah satu referensi kita dalam bidang manajemen sumber daya manusia, karena mereka sudah jauh lebih maju dan progresif. Di sana, mereka sangat ramah dan mendukung penuh teman-teman disabilitas untuk berkontribusi di berbagai sektor,” ungkap Dedi.

Dedi juga menambahkan, Polri berencana untuk memberikan fasilitas pendidikan bagi anggota Polri disabilitas yang ingin mengembangkan diri lebih lanjut. Baik melalui pendidikan tinggi atau pelatihan keterampilan, Polri memastikan bahwa tidak ada anggota yang merasa terhambat oleh keterbatasan fisiknya.

“Rekan-rekan harus tetap semangat dan tidak menyerah. Anda semua adalah bagian penting dari komunitas kepolisian yang kita banggakan. Jangan pernah takut dan teruslah berjuang,” tegas Dedi.

Sebagai langkah lebih lanjut, Dedi juga menjelaskan bahwa Polri sedang mempersiapkan SMA Kemala Taruna Bhayangkara untuk merekrut sumber daya manusia dari kelompok anak-anak sekolah menengah pertama (SMP) yang berpotensi.

Program ini bertujuan untuk menjaring calon-calon unggul yang nantinya akan diproyeksikan melanjutkan pendidikan di universitas-universitas terbaik, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

“Pertemuan hari ini saya gelar untuk melihat perkembangan rekan-rekan di seluruh Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa setiap anggota Polri disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkarir di Polri,” pungkas Dedi.

Dengan kebijakan ini, Polri menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kesempatan yang setara bagi semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com