TABALONG – Kerusakan parah yang terjadi pada Jembatan Nyali di Desa Uwie, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) sempat membuat akses penghubung antar desa terputus. Kerusakan tersebut disebabkan oleh oprit jembatan yang tergerus air sungai akibat curah hujan tinggi dalam beberapa waktu terakhir, menyebabkan longsoran tebing dan mengakibatkan lubang besar di antara jalan dan jembatan yang terbuat dari kayu.
Meski sempat tak bisa dilalui, warga setempat segera melakukan penanganan darurat dengan menggunakan batang kelapa sebagai solusi sementara. Kini, akses jembatan dapat kembali dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, meskipun kendaraan besar seperti truk disarankan untuk tidak melewatinya.
Sekretaris Desa Uwie, Alfian, menjelaskan bahwa kerusakan parah pada jembatan tersebut terjadi setelah terjadinya banjir yang menyebabkan arus sungai meningkat drastis.
“Rusak parahnya ini sejak kemarin, setelah banjir dan tebingnya longsor karena arus sungai,” ungkapnya, Rabu (26/02/2025).
Menurut Alfian, jembatan ini sangat vital bagi masyarakat setempat, karena menjadi satu-satunya akses menuju desa lainnya, serta digunakan oleh anak-anak untuk bersekolah.
Kendati perbaikan sementara dengan batang kelapa telah dilakukan oleh warga, namun jembatan tersebut tetap membutuhkan perbaikan permanen. Berdasarkan informasi yang diperoleh, jembatan ini memang sudah sering mengalami kerusakan akibat kondisi alam yang ekstrem. Jembatan ini menghubungkan Desa Uwie dengan Desa Binjai, Desa Salikung, dan Desa Kumap.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tabalong, Sunengsi, menyampaikan bahwa Jembatan Nyali sudah masuk dalam program pergantian pada tahun ini.
“Jembatan Nyali yang terbuat dari kayu akan diganti dengan jembatan girder yang lebih kuat dan tahan lama,” ujarnya.
Rencananya, jembatan baru ini akan memiliki panjang sekitar 30 meter dan lebar 7 meter. Proses lelang untuk pembangunan jembatan girder sedang dipersiapkan dan dijadwalkan untuk dilaksanakan tahun ini.
Sunengsi juga menambahkan bahwa sebelum jembatan baru dibangun, penanganan darurat akan dilakukan dengan mengganti sambungan jembatan yang rusak dengan konstruksi yang lebih kuat, agar akses masyarakat tidak terganggu. Pemerintah Kabupaten Tabalong berkomitmen untuk segera menuntaskan pembangunan jembatan yang lebih kokoh demi kenyamanan dan keselamatan warga.
Dengan adanya penggantian jembatan tersebut, diharapkan akses antar desa di wilayah tersebut dapat semakin lancar dan aman bagi seluruh pengguna jalan. []
Redaksi03