SAMARINDA – Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) terus memperkuat fondasi pembinaan olahraga panahan nasional dengan menyusun agenda kompetitif berjenjang yang terstruktur. Pada tahun 2025, tiga Kejuaraan Nasional (Kejurnas) akan digelar untuk mengukur efektivitas sistem pembinaan, menilai kesiapan atlet, dan menyaring potensi unggulan dari tingkat daerah hingga nasional.
Ketiga Kejurnas yang dimaksud meliputi Kejurnas Junior di Kudus, Jawa Tengah, Kejurnas Senior yang digelar Oktober 2025 serta Kejurnas Antar Klub yang akan ditutup di Jawa Barat pada bulan Desember. Ketiganya bukan hanya menjadi ajang pertandingan, melainkan juga menjadi alat ukur strategis terhadap pembinaan jangka panjang.
Menurut Suheriyanto, perwakilan PB Perpani, ketiga event ini diadakan sebagai bagian dari agenda evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan atlet dan pembinaan daerah. “Kami sampaikan bahwa mungkin dalam rangka evaluasi kami di PB Perpani menyelenggarakan beberapa event nasional yang salah satunya di antaranya besok adalah Kejurnas Junior di Kudus. Insyaallah mudah-mudahan dari Kaltim bisa mewakili,” ujarnya pada 2 Juni 2025 saat Musprov Perpani Kaltim di Samarinda.
Kejurnas Junior dinilai sebagai tonggak awal dalam menyeleksi bakat-bakat muda yang ke depan diharapkan menjadi tulang punggung tim nasional. PB Perpani memandang generasi muda sebagai elemen vital dalam kesinambungan prestasi olahraga panahan di Tanah Air.
Sementara itu, Kejurnas Senior akan menjadi ajang penting bagi atlet-atlet utama nasional dalam menguji kematangan teknik dan mental bertanding. Selain sebagai kompetisi tingkat tinggi, kejuaraan ini juga merupakan tindak lanjut dari proses evaluasi sebelumnya yang digelar di Bali.
“Yang berikutnya adalah bulan Oktober Kejurnas Senior yang tidak kalah penting sebagaimana evaluasi di Bali,” tambah Suheriyanto. Ia menyebut bahwa performa atlet senior dalam Kejurnas ini akan menjadi rujukan dalam seleksi untuk ajang internasional ke depan.
Puncak rangkaian kejuaraan nasional ini akan berlangsung dalam Kejurnas Antar Klub. Kejuaraan ini menjadi sarana untuk mengukur efektivitas pembinaan di tingkat klub yang selama ini menjadi ujung tombak pengembangan atlet. Klub-klub dari seluruh penjuru Tanah Air akan saling adu kualitas dalam ajang prestisius tersebut.
“Dan Kejurnas Antar Klub bulan Desember yang akan dilaksanakan di Jawa Barat,” jelasnya menambahkan.
PB Perpani memandang sistem pembinaan yang kokoh harus dimulai dari seleksi dan kompetisi yang terukur. Dengan menghadirkan tiga tingkatan kompetisi tersebut, organisasi berharap dapat melihat secara menyeluruh kondisi panahan nasional—baik dari sisi teknik, strategi, hingga pengembangan karakter atlet.
Lebih dari sekadar medali dan piala, Kejurnas tahun ini menjadi laboratorium evaluasi atas sistem pelatihan yang telah diterapkan di berbagai daerah dan klub. Ke depan, hasil dari rangkaian ini akan menjadi dasar bagi PB Perpani dalam merumuskan kebijakan pembinaan nasional yang lebih efektif dan berkelanjutan. []
Penulis: Yus Rizal Zulfikar