Pemkab Balangan Adakan Orientasi Pembinaan untuk 107 Kader IMP

BALANGAN – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3A P2KB PMD) Kabupaten Balangan mengadakan orientasi dan pembinaan kepada 107 kader Institusi Masyarakat Pedesaan/Kota (IMP) dari Kecamatan Juai.

Kegiatan ini berlangsung di Paringin pada Selasa (04/02/2025), dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas para kader dalam hal kependudukan, pembangunan keluarga, dan keluarga berencana.

Staf DP3A P2KB PMD Balangan, Denny Mariaty Simbolon, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat peran kader dalam pengelolaan dan pendampingan program-program pemerintah terkait keluarga dan kependudukan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin melihat sejauh mana para kader dapat melaksanakan tugas mereka, termasuk penggunaan akseptor KB aktif serta pengelolaan kelompok kerja di wilayah binaan masing-masing,” ujarnya.

Denny menambahkan bahwa pembinaan ini sangat penting untuk memperkuat enam peran utama kader IMP, antara lain pengorganisasian, pertemuan, komunikasi informasi dan edukasi (KIE), konseling, pencatatan, pendataan, pelayanan kegiatan, dan kemandirian.

Dalam pelatihan tersebut, kader juga diberikan pelatihan dalam hal pelaporan, termasuk pendataan pasangan usia subur (PUS), keluarga berisiko stunting, akseptor KB, serta pelaksanaan berbagai program lainnya seperti bina keluarga balita, bina keluarga lansia, dan program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).

Melalui pembinaan ini, Denny berharap para kader IMP dapat lebih berperan aktif dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Balangan.

Diharapkan, para kader yang sudah memiliki keterampilan dalam pendataan dan pelaporan dapat membantu mencatat dan memonitor kondisi keluarga berisiko stunting di wilayah mereka.

Sementara itu, Koordinator Balai Penyuluh KB Kecamatan Juai, Sumardi, mengungkapkan pentingnya pembinaan kader IMP dilakukan lebih dari sekali dalam setahun. Menurutnya, peran kader sebagai ujung tombak dalam menangani masalah sosial seperti stunting dan pernikahan dini sangat krusial.

“Kami berharap para kader semakin profesional dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam mendukung program BKKBN,” tegas Sumardi.

Dengan dilakukannya pembinaan ini, diharapkan para kader IMP di Kabupaten Balangan dapat semakin optimal dalam menjalankan tugas mereka, mendukung program-program pemerintah, serta menjadi agen perubahan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com