BALIKPAPAN — Awal tahun 2025 menjadi momentum yang menggembirakan bagi perekonomian Kota Balikpapan. Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi kota ini mencapai angka 7,97 persen secara tahunan (year-on-year) pada triwulan I, yang menunjukkan akselerasi kinerja ekonomi bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Robi Ariadi, menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan indikator bahwa aktivitas ekonomi masyarakat dan pelaku usaha di Balikpapan menunjukkan peningkatan yang signifikan. Ia mengungkapkan bahwa nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp40,50 triliun, sementara berdasarkan harga konstan tahun 2010 berada pada angka Rp26,47 triliun.
“Dari sisi produksi, sektor tersier atau sektor jasa menunjukkan kinerja paling kuat dengan pertumbuhan mencapai 12,87 persen,” ungkap Robi pada Selasa (01/07/2025).
Lebih lanjut, Robi menyebut sektor sekunder seperti industri pengolahan juga memberikan kontribusi positif dengan pertumbuhan sebesar 5,78 persen. Sementara itu, sektor primer yang meliputi pertanian dan pertambangan tumbuh sebesar 3,28 persen, menandakan peran seluruh sektor dalam mendorong laju pertumbuhan.
Secara regional, pertumbuhan ekonomi Balikpapan turut menyokong capaian Provinsi Kalimantan Timur. Data BI menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi provinsi ini tercatat sebesar 4,08 persen (year-on-year) pada triwulan pertama tahun 2025, dengan pertumbuhan kuartalan (quarter-to-quarter) sebesar 1,77 persen.
“Kinerja positif ini ditopang oleh pertumbuhan di hampir seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Timur,” terangnya.
Di antara daerah di provinsi tersebut, Kabupaten Penajam Paser Utara mencatatkan laju pertumbuhan tertinggi dengan angka mencolok sebesar 23,96 persen. Sementara Kota Balikpapan menempati urutan kedua dengan pertumbuhan 7,97 persen, disusul Kota Samarinda yang tumbuh 7,15 persen. Satu-satunya wilayah yang mengalami penurunan adalah Kabupaten Berau, yang masih menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas ekonominya.
“Secara umum, ekonomi Kalimantan Timur menunjukkan tren yang menggembirakan pada awal tahun ini,” tutupnya.[]
Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Nursiah