Transformasi Digital Kurangi Peredaran Uang Tunai di Balikpapan

BALIKPAPAN — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp635 miliar dalam bentuk Uang Layak Edar (ULE) untuk menjamin kelancaran kebutuhan transaksi tunai masyarakat di wilayah kerjanya hingga akhir semester I tahun 2025.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala KPwBI Balikpapan, Robi Ariadi, pada Selasa (01/07/2025). Ia mengatakan bahwa penyediaan uang layak edar merupakan bagian dari komitmen Bank Indonesia dalam menjaga kualitas dan ketersediaan uang tunai di masyarakat. Selain itu, langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan uang kartal pada momen tertentu.

“Penyiapan uang layak edar ini bertujuan untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, terutama dalam menghadapi momen-momen penting seperti hari besar keagamaan dan libur nasional,” ujar Robi.

Jumlah uang tunai yang disiapkan oleh KPwBI Balikpapan tercatat meningkat sekitar 4 persen dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu. Kenaikan ini mencerminkan upaya penguatan layanan peredaran uang guna menjawab dinamika ekonomi masyarakat yang terus berkembang.

Kendati terdapat kenaikan dalam jumlah uang yang disiapkan, Robi mencatat adanya penurunan pada arus distribusi uang atau outflow selama enam bulan pertama tahun ini. Tercatat, outflow uang kartal selama semester I 2025 mencapai Rp3,34 triliun, atau turun sekitar 23 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 yang mencatatkan sebesar Rp4,35 triliun.

Fenomena tersebut menunjukkan adanya perubahan perilaku masyarakat dalam bertransaksi. Penurunan penggunaan uang tunai dapat diartikan sebagai bukti meningkatnya adopsi transaksi digital dan sistem pembayaran nontunai yang makin luas di berbagai sektor, baik oleh pelaku usaha maupun masyarakat umum.

Perkembangan ini sekaligus menjadi indikator bahwa transformasi digital di sektor keuangan kian mendorong efisiensi dan kenyamanan dalam bertransaksi. KPwBI Balikpapan menilai tren tersebut positif, meskipun tetap memastikan ketersediaan uang tunai yang layak edar untuk mengakomodasi kebutuhan fisik masyarakat di lapangan.[]

Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Nursiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com