BANJARMASIN– Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel) Andi Tenri Sompa diduga bepergian ke luar negeri pada saat persiapan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banjarbaru yang sangat mendesak. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa ketidakhadirannya bisa mengganggu kelancaran pelaksanaan PSU yang sudah dijadwalkan pada bulan Mei 2025.
Mahyuni, seorang pemerhati pemilu sekaligus akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, menyatakan bahwa waktu yang diberikan KPU Kalsel untuk mempersiapkan PSU sangat terbatas, hanya sekitar dua bulan.
“KPU Kalsel harus benar-benar siap dan fokus dalam menggelar PSU Pilkada Banjarbaru. Semua anggota KPU Kalsel harus solid agar pelaksanaan PSU ini tidak gagal dan tidak merugikan publik, baik secara materiil maupun non-materiil,” ujar Mahyuni, yang juga mantan Ketua Bawaslu Kalsel, pada Senin (09/03/2025).
Mahyuni menambahkan bahwa tugas KPU Kalsel sangat berat, karena harus menyiapkan berbagai perangkat penyelenggara pemilu, seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta melakukan sosialisasi terkait kotak kosong dan mekanisme PSU lainnya.
Ketika ditanya mengenai dugaan bahwa Andi Tenri Sompa bepergian ke Korea Selatan saat persiapan PSU tengah berjalan, Mahyuni menyatakan penyesalannya jika informasi tersebut benar.
“Jika memang benar, saya sangat menyesalkan hal ini. Saya mengkritik bukan sebagai pribadi, tetapi sebagai Ketua KPU Kalsel yang seharusnya memberi contoh baik dalam mengelola pemilu,” tambah Mahyuni.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh pengamat politik, Prof. Uhaib As’ad, yang berpendapat bahwa jika Andi Tenri Sompa bepergian ke luar negeri, mungkin itu adalah kesempatan untuk refleksi atau merenung agar PSU Banjarbaru bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Saya hanya melihatnya dari sisi positif,” ujar Prof. Uhaib.
Namun, aktivis LSM KAKI Kalsel, Akhmad Husaini, mempertanyakan urgensi perjalanan ke luar negeri tersebut. “Jika memang benar Ketua KPU Kalsel bepergian ke luar negeri di tengah persiapan PSU, maka itu patut dipertanyakan. Apakah perjalanan ini sudah mendapatkan izin dari KPU RI?” ungkap Husaini, yang akrab disapa Haji Usai.
Pihak media juga telah berupaya mengonfirmasi informasi tersebut dengan menghubungi Ketua KPU Kalsel melalui telepon dan pesan singkat WhatsApp, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan. Selain itu, upaya untuk meminta klarifikasi dari anggota KPU Kalsel lainnya pun berujung pada kebingungan, dengan saling lempar tanggung jawab mengenai siapa yang dapat memberikan keterangan terkait hal ini, termasuk siapa yang menjadi pelaksana tugas harian (Plh) KPU Kalsel selama ketua tidak berada di tempat.
Dengan kondisi ini, para pihak yang terlibat berharap agar ada penjelasan resmi terkait isu ini untuk menghindari kekhawatiran lebih lanjut dan memastikan kelancaran PSU Pilkada Banjarbaru. []
Redaksi03