Puncak Hujan Tiba, Banjar Siaga Bencana!

BANJAR – Kabupaten Banjar kini bersiap menghadapi ancaman bencana alam di musim penghujan. Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Apel Siaga Antisipasi Banjir, Angin Puting Beliung, dan Tanah Longsor (Batingsor) di halaman kantor BPBD, Sabtu (01/11/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memastikan kesiapan seluruh elemen daerah dalam menghadapi potensi bencana yang bisa datang sewaktu-waktu.

Apel siaga tersebut dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Rakhmat Dhany yang mewakili Bupati Banjar H. Saidi Mansyur selaku pembina apel. Turut hadir unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Danlanud Sjamsudin Noor, Kalak BPBD Kalsel, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, para pimpinan perangkat daerah, camat, Danramil, Kapolsek, Ketua PMI, ORARI, RAPI, EBR, APDESI, hingga relawan dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan yang dibacakan Rakhmat Dhany, Bupati Banjar menegaskan bahwa wilayah Kabupaten Banjar merupakan salah satu daerah di Kalimantan Selatan yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi. “Kabupaten Banjar merupakan wilayah yang rentan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi, khususnya Batingsor, seiring datangnya musim hujan. Risiko bencana tersebut berpotensi mengganggu ketenteraman masyarakat, merusak infrastruktur, serta menghambat laju pembangunan dan perekonomian daerah,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa apel siaga ini merupakan bentuk kesiapsiagaan sekaligus komitmen bersama dalam memperkuat sistem peringatan dini di daerah. “Apel siaga ini menjadi bentuk kesiapsiagaan dan komitmen bersama terhadap sistem peringatan dini dengan menggerakkan seluruh komponen, mulai dari pemerintah, TNI-Polri, dunia usaha, organisasi masyarakat, relawan, hingga media, untuk memastikan sistem penanggulangan bencana kita berada dalam kondisi prima,” tegasnya.

Dhany juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana. Ia menuturkan bahwa apel siaga bertujuan untuk menguji kesiapan dan memperkuat sinergi antarinstansi, termasuk kesiapan sarana dan prasarana di lapangan. “Kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, saya instruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan. Lakukan pemantauan rutin di wilayah rawan, perkuat infrastruktur dan terus lakukan sosialisasi langkah mitigasi kepada masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Yayan Daryanto, menyampaikan bahwa saat ini wilayah Kabupaten Banjar berstatus Siaga. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, BPBD telah mengaktifkan posko lapangan di sejumlah titik rawan bencana. “Kami akan melakukan kegiatan keposkoan berupa patroli, sosialisasi, dan penanganan bila terjadi bencana. Untuk sementara, posko induk berada di kantor BPBD, namun akan disesuaikan dengan kondisi lapangan, terutama di wilayah rawan seperti Kecamatan Pengaron yang telah dipasangi alat pendeteksi ketinggian air,” ucapnya.

Yayan mengungkapkan, hasil pemantauan sementara menunjukkan peningkatan tinggi muka air di beberapa wilayah. Di Kecamatan Cintapuri Darussalam, Desa Banua Hanyar dan Alalak Padang tercatat 110–115 cm, di Sungai Tabuk Desa Sungai Tabuk Keramat mencapai 30 cm, sementara di Kecamatan Astambul Desa Jati Baru dan Mekar masing-masing 150 dan 120 cm. “Menurut prediksi BMKG, kita sudah memasuki puncak musim hujan pada November hingga Januari mendatang,” katanya.

Apel siaga ini menjadi pengingat bagi seluruh warga Kabupaten Banjar untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam beberapa bulan ke depan. Pemerintah menegaskan bahwa kesiapsiagaan bersama antara aparat dan masyarakat adalah kunci utama dalam menekan dampak bencana agar tidak menimbulkan kerugian besar bagi daerah. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com