PENAJAM – PENJABAT (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun mengatakan, pemerintah harus hadir ketika masyarakat ada masalah maupun ketika tidak ada masalah sekalipun.
Menurutnya, kepala daerah tidak bisa hanya menerima laporan dari masyarakat atau dari bawahannya tanpa turun langsung ke lapangan melihat langsung persoalan yang terjadi.
Perihal ini dikatakan Pj Bupati PPU Makmur Marbun di sela-sela penyerahan bantuan kepada masyarakat korban banjir di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU, Minggu (12/5/2024) sore.
“Ketika saya diberitahu bahwa wilayah ini terjadi banjir, maka saat itu juga saya langsung turun ke sini untuk menemui masyarakat yang menjadi korban,” kata Makmur Marbun.
Dia mengatakan bahwa bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak banjir tersebut memang tidak seberapa nilainya. Satu atau dua hari mungkin sudah habis. Tetapi sambung dia, bagaimana pemerintah bisa merasakan apa yang dirasakan masyarakat ketika sedang mendapatkan musibah.
“Jadikan bantuan ini untuk menyemangati bapak dan ibu sekalian. Artinya pemerintah di setiap saat hadir, baik ketika waktu senang maupun saat susah,” ujarnya.
Dia menambahkan, hampir seluruh waktunya dihabiskan untuk melayani masyarakat Kabupaten PPU. Jika dihitung-hitung tambahnya, selama 20 jam dalam sehari semalam waktu yang ia miliki dihabiskan untuk warga.
“Saya hanya butuh waktu 4 jam dalam sehari semalam untuk istirahat, untuk kepentingan pribadi saya,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini Pj Bupati PPU Makmur Marbun juga meninjau langsung sejumlah aliran sungai yang diperkirakan menjadi penyebab terjadinya banjir di wilayah itu. Dia juga menegaskan agar saluran air yang masih mengalami penyumbatan untuk segera dilakukan pengerukan dengan menggunakan alat berat yang ada.
“Saya minta segera turunkan alat berat untuk melakukan pengerukan aliran sungai ini. Pekan depan saya pastikan akan kembali ke sini untuk melakukan pengecekan,” kata Makmur Marbun.
Ditambahkannya bawah sebelum terjadi sesuatu, siapapun harus melakukan antisipasi sebelumnya.
Kalau orang sakit, sebelum sakit harus mengantisipasi apa yang dibutuhkan ketika sakit. Sebelum hujan harus mengantisipasi menyiapkan payung sebelum hujan, begitu juga menghadapi musim kemarau atau musim hujan semua harus sudah mengantisipasinya.
Ketika musim kemarau kata dia, terkadang manusia ini mengeluh karena kekeringan tetapi ketika musim hujan masyarakat juga mengeluh karena terjadinya banjir.
“Oleh karena itu, kita harus bersahabat dengan alam. Artinya, jika musim hujan agar tidak terjadi banjir maka seluruh selokan harus kita bersihkan. Sebaliknya, jika musim kemarau bagaimana kita mempersiapkan agar tidak terjadinya kekeringan yang bisa menyebabkan kebakaran hutan,” jelas dia.
Dalam kesempatan peninjauan tersebut, Pj Bupati PPU Makmur Marbun didampingi Kepala BPBD Kabupaten PPU Kuncoro, Camat Babulu Kansip dan sejumlah pejabat terkait lainnya.[]
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Agus P Sarjono