HUT ke-15 Desa Telemow, Sekda PPU Serukan Pentingnya Jaga Kearifan Lokal

PENAJAM PASER UTARA – Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), merayakan ulang tahun yang ke-15 dengan mengadakan acara tasyakuran bertema “Menjaga Kearifan Lokal, Menjaga Indonesia”.

Acara yang berlangsung di Kantor Desa Telemow ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, MM, yang hadir mewakili Bupati PPU pada Selasa (25/02/2025).

Hadir dalam kegiatan ini jajaran Forkopimda PPU, perwakilan SKPD, tokoh masyarakat, lurah, serta pejabat terkait lainnya.

Selain tasyakuran, acara tersebut juga dirangkai dengan peresmian Taman Kantor Desa Telemow, yang diharapkan dapat menjadi ruang publik bagi masyarakat dan sekaligus tempat strategis untuk berbagai kegiatan budaya dan sosial, termasuk Pawai Budaya dalam rangka peringatan HUT Desa Telemow.

Dalam sambutannya, Sekda PPU, Tohar, menegaskan bahwa kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) harus dimanfaatkan sebagai peluang bagi masyarakat, khususnya di Desa Telemow, untuk berkembang.

“Kita harus melihat IKN sebagai kesempatan untuk berkembang, bukan hanya sebagai sumber keuntungan semata. Jangan hanya menjadi penonton, tetapi ambil peluang dengan mempersiapkan potensi desa mulai dari sekarang,” tegas Tohar.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai budaya lokal di tengah perkembangan zaman.

“Kearifan lokal adalah aset berharga. Dengan kemajuan yang ada, kita harus tetap menjaga nilai-nilai budaya dan gotong royong agar tidak hilang. Mari kita jadikan Telemow sebagai contoh desa yang maju, tetapi tetap berakar kuat pada budaya dan tradisi,” tambahnya.

Sekda Tohar juga mengapresiasi inisiatif pembangunan Taman Kantor Desa Telemow, yang akan menjadi tempat rekreasi dan aktivitas budaya masyarakat.

“Ruang publik seperti ini sangat penting untuk membangun interaksi sosial. Dengan adanya taman ini, masyarakat memiliki tempat untuk berkumpul, berkreasi, dan melestarikan budaya, termasuk dalam Pawai Budaya yang akan diadakan di sini,” jelasnya.

Tohar menegaskan bahwa masuknya Telemow ke dalam kawasan IKN membawa konsekuensi administratif yang harus dipersiapkan dengan baik.

“Kita perlu memikirkan bagaimana status administrasi desa ke depan, apakah tetap eksis sebagai desa mandiri atau ada kemungkinan bergabung dalam struktur pemerintahan IKN. Ini membutuhkan kajian mendalam agar masyarakat tidak dirugikan,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa kehadiran IKN akan membawa arus mobilisasi penduduk yang tinggi, sehingga desa harus mulai menyiapkan berbagai fasilitas dan program untuk menyambut era baru tersebut.

Sekda PPU berharap momentum peringatan HUT ke-15 Desa Telemow menjadi pemicu semangat masyarakat dalam membangun desa.

“Telemow di usia 15 tahun ibarat remaja yang sedang tumbuh pesat. Ini adalah masa untuk bergerak lebih cepat, lebih inovatif, dan lebih siap menghadapi tantangan. Mari bersama-sama membangun desa yang lebih Elok, Maju, Adil, dan Sejahtera sesuai dengan visi Desa Telemow Emas,” tutupnya.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Telemow, Munip, menekankan pentingnya menjaga persatuan dan keberagaman sebagai landasan utama dalam membangun desa.

“Desa Telemow memiliki hampir 4.000 penduduk yang berasal dari berbagai suku, agama, dan budaya. Namun, hingga usia yang ke-15 ini, kami tetap kokoh menjaga persatuan, kedamaian, dan semangat gotong royong. Ini adalah karunia luar biasa yang harus kita syukuri dan terus kita pertahankan,” kata Munip.

Munip juga mengungkapkan rencana besar desa dalam mengembangkan sektor pariwisata yang berbasis pada kearifan lokal.

“Dengan masuknya Desa Telemow ke dalam kawasan IKN, kami tidak ingin hanya menjadi penonton. Kami ingin berkontribusi dalam pembangunan dengan menghadirkan sesuatu yang menarik. Salah satunya adalah pengembangan desa wisata,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa peresmian Taman Kantor Desa Telemow merupakan salah satu langkah awal dalam pengembangan desa.

“Taman ini bukan sekadar ruang terbuka hijau, tetapi juga akan menjadi pusat kegiatan masyarakat, termasuk sebagai tempat untuk Pawai Budaya dalam peringatan HUT Desa Telemow yang akan datang,” ungkapnya.

Acara tasyakuran ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni budaya sebagai representasi dari keberagaman yang menjadi identitas kuat Desa Telemow. []

Penulis: Subur Priono | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X