Warga PPU Habiskan Rp20.566 per Hari, Ternyata Tak Termasuk Kategori Miskin

PENAJAM PASER UTARA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) baru-baru ini melaksanakan survei terkait pengeluaran harian masyarakat untuk menentukan golongan kemampuan ekonomi. Hasilnya menunjukkan bahwa seseorang yang berbelanja lebih dari Rp20.566 per hari atau sekitar Rp617 ribu per bulan tidak dapat dikategorikan sebagai warga miskin.

Kepala BPS PPU, Suko Haryono, menjelaskan bahwa angka pengeluaran ini dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, seperti membeli bahan pokok dan kebutuhan pangan lainnya. Pengeluaran sebesar itu diperkirakan mampu menyediakan bahan makanan yang cukup untuk mencukupi asupan kalori harian yang dibutuhkan oleh tubuh.

“Angka ini diperoleh dari hasil survei lapangan yang kami lakukan. Jika seseorang memiliki pengeluaran di bawah Rp617 ribu per bulan, maka orang tersebut bisa digolongkan dalam kategori masyarakat miskin,” ungkap Suko pada Selasa (25/02/2025).

Survei yang dilakukan BPS PPU tidak hanya melibatkan kawasan perkotaan, tetapi juga mencakup daerah pelosok. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang lebih akurat, mengingat adanya perbedaan gaya hidup dan tingkat konsumsi antara daerah perkotaan dengan pedesaan.

Dalam penjelasannya, Suko juga menambahkan bahwa kebutuhan kalori harian yang disarankan bagi setiap individu diperkirakan mencapai 2.100 kalori. Dengan pengeluaran Rp20.566 per hari, seseorang dapat memenuhi kebutuhan kalori tersebut. Sebagai contoh, dengan uang tersebut, seseorang bisa membeli sekitar 500 gram beras yang mengandung 1.750 kalori, dua butir telur ayam yang menyumbang sekitar 300 kalori, dan seikat bayam yang memberikan tambahan 50 kalori.

Suko menyarankan agar masyarakat lebih memilih untuk memasak makanan sendiri, karena dengan cara ini, pengeluaran bisa lebih efisien. “Memasak sendiri bisa lebih hemat dan bahan-bahan pokok yang dibeli bisa lebih terjangkau. Selain itu, kita juga bisa mengontrol kualitas makanan yang dikonsumsi,” tambahnya.

Dengan adanya survei ini, BPS PPU berharap dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang kondisi ekonomi masyarakat, serta menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan sosial dan ekonomi yang lebih tepat sasaran. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X