Pembinaan PPLPD Lanjut, Dispora Kukar Fokus Medali di Pornas Korpri

KUTAI KARTANEGARA – Meski mengalami pemotongan anggaran cukup besar, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) tetap berkomitmen menjalankan pembinaan atlet muda melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD). Dispora juga menargetkan perolehan medali dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri 2025 yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kukar, Aji Muhammad Ari Junaidi, menyatakan bahwa fokus utama program tetap pada pengembangan atlet pelajar. “Pemusatan latihan untuk adik-adik pelajar tetap kami laksanakan pada 2025, dengan jumlah peserta yang tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya,” ujarnya di Tenggarong Seberang, Jumat (23/05/2025).

Meskipun anggaran untuk perjalanan dinas terpangkas lebih dari 50 persen akibat kebijakan rasionalisasi dari pemerintah pusat, Dispora tetap berupaya menjalankan program secara optimal. Sebagai konsekuensi, kegiatan tryout resmi ditiadakan, namun latihan rutin dan partisipasi dalam kejuaraan nasional tetap difasilitasi dengan maksimal.

Ari menjelaskan, pembinaan atlet dilakukan secara berkesinambungan dan disesuaikan dengan kalender kejuaraan nasional. Hal ini sejalan dengan arahan Kepala Dinas agar pembinaan tidak terhenti di tengah jalan. Tahun ini, PPLPD bahkan berpotensi menambah jumlah atlet dari 60 menjadi 65 orang termasuk pelatih. Proses seleksi dan regenerasi atlet diserahkan sepenuhnya kepada pelatih dengan mempertimbangkan usia dan perpindahan sekolah.

Kebijakan rasionalisasi juga berdampak pada keikutsertaan Kukar di Pornas Korpri 2025. Jumlah kontingen yang dikirim berkurang drastis dari 77 orang menjadi sekitar 33 orang. Meski demikian, Dispora tetap optimistis dapat mengirimkan atlet terbaik, khususnya dari cabang olahraga tradisional yang menjadi ciri khas masyarakat setempat.

Ari menjelaskan, sebagian besar atlet olahraga tradisional berangkat atas dasar kecintaan dan hobi, sehingga tidak seluruhnya dibiayai oleh pemerintah daerah. Sebagian dari mereka berangkat secara mandiri atau mendapat dukungan dari komunitas masing-masing. Proses seleksi untuk kontingen dilakukan oleh masing-masing Induk Organisasi Olahraga (Inorga), mengingat kuota yang terbatas. Prioritas diberikan kepada atlet yang berprestasi seperti cabang gasing (peraih medali), enggrang (perunggu), menyumpit (emas), dan benjang (emas).

Sementara itu, cabang olahraga yang belum meraih medali pada tahun sebelumnya, seperti senam aerobik dan senam artistik, belum sepenuhnya terfasilitasi akibat keterbatasan anggaran. “Kami berharap para pegiat olahraga yang diberangkatkan melalui anggaran daerah dapat mempersiapkan diri dengan maksimal dan membawa pulang prestasi membanggakan bagi Kukar,” kata Ari menutup.

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: M. Reza Danuarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com