KUTAI KARTANEGARA – Seorang warga Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, dilaporkan hilang setelah diduga diseret buaya saat berada di area empang di perairan Tanjung Pimping. Korban diketahui bernama M. Darwis (52), seorang nelayan yang kesehariannya beraktivitas di wilayah pesisir tersebut.
Informasi hilangnya korban pertama kali diterima oleh Basarnas Balikpapan pada Selasa (29/4/2025). Kepala Basarnas Balikpapan, Dody Setiawan, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai insiden tersebut dari warga sekitar.
“Kami baru menerima laporan, ada warga di Muara Badak yang diduga diseret buaya saat sedang berada di empang. Sampai saat ini, keberadaan korban masih belum diketahui,” ujar Dody saat dikonfirmasi.
Setelah menerima laporan, Basarnas langsung mengerahkan tim untuk melakukan upaya pencarian. Lokasi kejadian berada di wilayah perairan yang berbatasan antara Kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Anggana, yang dikenal memiliki ekosistem rawa dan sungai dengan populasi buaya liar.
Tim penyelamat saat ini masih menyusuri area sekitar tempat kejadian dengan menggunakan perahu karet dan alat pendeteksi bawah air. Namun, hingga laporan ini diturunkan, korban belum juga ditemukan.
“Kami masih terus melakukan pencarian, baik melalui jalur air maupun pengamatan di darat. Koordinasi juga terus dilakukan dengan warga dan aparat setempat untuk memperluas jangkauan pencarian,” tambah Dody.
Kehilangan ini menambah daftar panjang kasus serangan buaya di perairan Kutai Kartanegara, yang dalam beberapa tahun terakhir cukup sering terjadi. Warga setempat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di sekitar sungai atau rawa, mengingat tingginya risiko serangan satwa liar di wilayah tersebut.
Pihak keluarga korban saat ini masih menanti kepastian sambil berharap M. Darwis dapat segera ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun untuk keperluan evakuasi jenazah secara layak. []
Redaksi11