KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar kompetisi ketangkasan bagi Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar), Sabtu (08/03/2025) malam.
Kompetisi ini berlangsung dengan tujuan utama memperkuat kemampuan Redkar dalam menghadapi berbagai situasi kebakaran, khususnya di bulan Ramadhan yang rawan insiden.
Namun, lebih dari sekadar lomba, kegiatan ini dirancang sebagai serangkaian tantangan berjenjang yang membentuk mentalitas tanggap darurat.
Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, tantangan dalam lomba ini tidak hanya melatih fisik tetapi juga menguji kesiapan mental para peserta.
“Kami ingin para relawan memahami bahwa menjadi seorang pemadam bukan hanya soal ketangkasan, tetapi juga keberanian, ketahanan mental, dan kemampuan berpikir cepat di bawah tekanan,” ucap Fida
Kompetisi ini berlangsung dalam tiga tahap selama bulan Ramadan. Pada pekan pertama, fokus utama adalah kecepatan dan ketangkasan dalam menangani peralatan pemadam kebakaran. Ini bertujuan melatih refleks dan koordinasi antaranggota tim.
Tahap kedua menguji keterampilan penyelamatan, di mana peserta harus mengevakuasi korban dalam situasi darurat. Dalam tantangan ini, relawan dihadapkan pada skenario realistis yang membutuhkan ketelitian serta kerja sama tim yang solid.
Puncaknya adalah tahap ketiga, yang menghadirkan simulasi penyelamatan menggunakan boneka manekin berteknologi digital sensor. Dalam sesi ini, peserta diuji dalam teknik Resusitasi Jantung dan Paru (RJP) serta pengambilan keputusan dalam kondisi darurat.
Selain membangun keterampilan teknis, kegiatan ini juga bertujuan membentuk karakter relawan yang kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan.
“Redkar harus memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi. Kami ingin mereka bekerja bukan hanya karena tugas, tetapi juga karena kepedulian terhadap keselamatan masyarakat,” tambah Fida.
Dengan adanya tantangan yang terus berkembang, diharapkan Redkar Kukar tidak hanya menjadi tim yang tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki mentalitas siap siaga yang profesional dan berorientasi pada keselamatan.[]
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah