PONTIANAK – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat menargetkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara selama perayaan Cap Go Meh (CGM) 2025 yang akan berlangsung di Pontianak dan Singkawang.
Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari, mengatakan bahwa festival tahunan yang telah masuk dalam Top 10 Event Nasional tersebut diharapkan dapat lebih memperkuat Kalimantan Barat sebagai salah satu destinasi unggulan wisata, dengan target kenaikan kunjungan wisatawan mencapai 50 persen.
“Melalui festival yang telah menjadi ikon budaya, kami berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk berkunjung dan merasakan keunikan Cap Go Meh di Kalbar,” ujar Windy di Pontianak, Senin (03/02/2025).
Festival Cap Go Meh yang akan digelar pada Februari 2025 di Kalbar, dikenal dengan berbagai atraksi budaya, seperti pawai Tatung, yang melibatkan pertunjukan tradisional, serta berbagai acara pendukung lainnya.
Menurut Windy, Cap Go Meh menjadi daya tarik besar bagi wisatawan, dan pihaknya berharap festival ini dapat membawa dampak positif bagi sektor pariwisata.
Disporapar Kalbar juga menyebutkan bahwa pada 2024, sektor pariwisata telah menunjukkan kemajuan pesat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per November 2024, jumlah wisatawan nusantara di Kalbar telah melampaui target yang semula ditetapkan 4,7 juta menjadi 7,3 juta, meningkat sekitar 85,34 persen.
Peningkatan ini memberi harapan besar bahwa perayaan Cap Go Meh tahun ini akan lebih sukses dalam mendatangkan lebih banyak wisatawan.
Windy juga menambahkan bahwa Kalbar tidak hanya menargetkan wisatawan domestik, tetapi juga wisatawan mancanegara. Pada tahun lalu, Kalbar berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing sebesar 21,71 persen.
Rangkaian acara Cap Go Meh 2025 di Kalbar akan dimulai pada 6 Februari dengan pembukaan Festival Cap Go Meh di Pontianak.
Kemudian, pada 8 Februari akan diselenggarakan Kalbar Food Festival, dan puncak acara Samprahan Khatulistiwa akan berlangsung pada 11 Februari. Sementara itu, perayaan puncak di Singkawang akan digelar pada 12 Februari dengan konsep yang lebih besar dan spektakuler dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, Windy mengungkapkan bahwa promosi digital menjadi fokus utama pada perayaan tahun ini, dengan kolaborasi intensif bersama media sosial dan influencer internasional.
“Kami ingin dunia mengetahui bahwa Cap Go Meh di Kalbar bukan hanya sekadar festival lokal, tetapi sudah menjadi bagian dari kalender wisata dunia,” ujarnya.
Sebagai bentuk sinergi, Kalbar menggandeng berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia Perwakilan Kalbar serta komunitas pariwisata lokal, untuk memastikan penyelenggaraan festival berjalan lancar dan memberikan dampak ekonomi yang maksimal bagi masyarakat setempat.
Dengan berbagai strategi tersebut, Disporapar Kalbar berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan secara signifikan, memajukan perekonomian daerah, serta memperkenalkan kekayaan budaya Kalbar ke kancah internasional. []
Redaksi03