Idul Adha Perdana di Masjid Al-Muhajirin, Warga Sebenaq Gelar Kurban Mandiri

MAHAKAM ULU – Idul Adha tahun ini menjadi momen istimewa bagi warga Muslim di Kampung Sebenaq, Mahakam Ulu. Untuk pertama kalinya sejak berdirinya Masjid Al-Muhajirin lima tahun lalu, umat Islam di wilayah ini dapat melaksanakan salat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban di lingkungan mereka sendiri.

Perayaan tersebut bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga mencerminkan solidaritas dan kemandirian masyarakat setempat. Melalui swadaya penuh, warga Muslim Sebenaq bergotong royong mengumpulkan dana untuk menyembelih dua ekor sapi dan dua ekor kambing.

“Ini murni dari swadaya masyarakat, tanpa bantuan pemerintah atau pihak lain,” ujar Bapak Suliswianto, Ketua Panitia Kurban, saat ditemui pada Sabtu (07/06/2025).

Prosesi pemotongan hewan kurban dimulai pada pukul 08.00 WITA, setelah para jamaah berkumpul sejak pukul 07.00 WITA. Meski hujan sempat turun pagi itu, semangat warga tak surut untuk tetap menjalankan ibadah kurban.

“Alhamdulillah, antusiasme warga luar biasa, ini perkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan,” tambah Suliswianto.

Daging kurban kemudian dibagikan kepada sekitar 150 warga Muslim di Sebenaq secara gotong royong. Panitia kurban bahkan turun langsung ke rumah-rumah untuk memastikan distribusi merata dan tidak ada warga yang terlewatkan.

Uniknya, dana untuk kurban ini tidak hanya berasal dari iuran individu, tetapi juga dari kelompok-kelompok kecil seperti tujuh orang jamaah yang bergotong royong menyumbang satu ekor sapi, serta toko Nabil yang turut menyumbangkan seekor sapi lainnya. Keterlibatan berbagai pihak ini menambah kuat rasa kepemilikan dan kekompakan antarwarga.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan mampu mewujudkan hal-hal besar meski dengan keterbatasan. Idul Adha pertama di Masjid Al-Muhajirin tidak hanya meninggalkan jejak spiritual, tetapi juga harapan agar tradisi ini terus hidup sebagai simbol persatuan dan penguatan ukhuwah Islamiyah di pedalaman Kalimantan Timur.

Dengan adanya momentum ini, warga berharap ke depannya Masjid Al-Muhajirin tak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan penguatan komunitas Muslim lokal. [] Adm04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com