Optimalisasi BPU Bukit Biru, Bupati Dorong Kegiatan Sosial dan Partisipasi Warga

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) tak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga berkomitmen menciptakan ruang-ruang publik yang mendorong tumbuhnya partisipasi sosial masyarakat.

Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam saat peresmian kantor lurah yang telah selesai direnovasi secara menyeluruh, Rabu (07/05/2025

Dalam kesempatan tersebut, Edi menyoroti pentingnya optimalisasi penggunaan Balai Pertemuan Umum (BPU) yang telah rampung dibangun.

Ia menekankan bahwa keberadaan BPU harus menjadi katalisator penguatan peran serta warga dalam pembangunan berbasis komunitas.

“BPU ini jangan jadi bangunan kosong atau hanya untuk kegiatan kelurahan. Saya ingin ini jadi ruang hidup, ruang warga, tempat tumbuhnya kegiatan sosial, budaya, hingga keagamaan,” ucap Edi.

Ia menambahkan, BPU harus menjadi simbol dari kebersamaan warga, sekaligus wadah yang merangkul berbagai kelompok dan kegiatan masyarakat.

“Ketika masyarakat memiliki ruang yang representatif, akan lebih mudah mendorong keterlibatan aktif mereka dalam berbagai program pembangunan di tingkat lokal,” sambungnya.

Lebih lanjut, Edi mengimbau agar pengelolaan BPU tidak semata-mata dilakukan oleh pihak kelurahan, melainkan melibatkan warga secara langsung melalui koordinasi, penjadwalan kegiatan, hingga perawatan fasilitas.

“Fasilitas publik seperti ini harus menjadi tanggung jawab kita bersama. Dari masyarakat, untuk masyarakat,” tegas Edi.

Ia juga menekankan bahwa pembangunan BPU di Bukit Biru merupakan bagian dari strategi pembangunan sosial yang ingin memperkuat nilai-nilai gotong royong, solidaritas, serta ruang untuk berkumpul yang sehat dan produktif.

Tak hanya itu, Edi berharap keberadaan BPU dapat mendukung kegiatan-kegiatan pemberdayaan, seperti pelatihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), forum pemuda, kelas parenting, hingga majelis taklim.

Dengan demikian, BPU tidak hanya berfungsi sebagai bangunan fisik, tetapi juga pusat aktivitas dan peningkatan kapasitas warga.

“Ini bukan hanya tempat pertemuan, tapi ruang tumbuh bersama. Gunakan ini untuk membangun jejaring, berbagi ilmu, dan menyatukan langkah sebagai warga Bukit Biru,” pungkas Edi.[]

Penulis : Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Risa Nurjanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com