KUTAI TIMUR – Kondisi Jalan Poros Sangatta–Bontang tepatnya di kilometer 5, Kecamatan Sangatta Selatan, kian memprihatinkan. Jalan ini merupakan satu-satunya akses darat yang menghubungkan Kabupaten Kutai Timur dengan Kota Bontang, Samarinda, dan wilayah sekitarnya. Namun, kerusakan jalan yang ditandai dengan banyaknya lubang di sisi-sisi ruas jalan mulai menimbulkan kekhawatiran bagi warga yang melintas setiap hari.
Melihat kondisi tersebut, salah satu tokoh masyarakat Kutai Timur, Herlang, terpanggil untuk mengajak warga setempat melakukan gotong royong guna menimbun lubang-lubang di sepanjang jalan tersebut. Ia secara sukarela menyumbangkan batu koral timbunan sebagai bahan perbaikan.
“Ya ini inisiatif dari saya bersama beberapa pemuda dan warga untuk gotong royong bersama memperbaiki jalan yang rusak ini,” ujarnya, Rabu (28/05/2025).
Herlang menjelaskan, jalan poros ini berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan merupakan jalur vital yang dilalui masyarakat untuk berbagai keperluan. Ia menilai kondisi jalan yang rusak telah berulang kali menyebabkan kecelakaan, terutama saat malam hari atau musim hujan.
Menurut pengamatannya, kerusakan jalan disebabkan oleh tingginya intensitas kendaraan berat yang melintas, khususnya truk bermuatan lebih dari 60 ton. Hal ini jauh melebihi kapasitas maksimal jalan kelas I yang hanya mampu menahan beban hingga 10 ton. Akibatnya, kerusakan jalan tidak terelakkan dan masyarakat menjadi pihak yang paling dirugikan.
“Ya dalam kondisi seperti ini, Pemerintah terkait yang memikirkan kerusakan jalan ini karena beban tonase kendaraan yang melebihi kapasitas jalan Provinsi,” tegasnya.
Sebagai mantan anggota DPRD Kutai Timur, Herlang juga telah menempuh langkah politik dengan bersurat kepada Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur untuk menggelar audiensi. Ia berharap ada penanganan serius terhadap permasalahan infrastruktur tersebut, yang tidak hanya berdampak pada kerusakan fisik jalan, tetapi juga keselamatan pengguna jalan.
“Hari Kamis nanti, tanggal 5 Juni 2025 nanti kita akan menyampaikan aspirasi ke Ketua DPRD Provinsi Kaltim, semoga ada solusi yang baik untuk permasalahan ini dan tidak merugikan masyarakat,” pungkasnya.
Inisiatif warga untuk bergotong royong memperbaiki jalan rusak ini mencerminkan keprihatinan sekaligus kepedulian terhadap kondisi infrastruktur yang seharusnya menjadi tanggung jawab bersama. Aksi tersebut menjadi pengingat bagi pemerintah agar lebih sigap menangani fasilitas publik yang berperan penting bagi aktivitas harian masyarakat. []
Redaksi11